Menurut keterangan para pejabat setempat, ratusan ribu pasukan keamanan itu disebar di masjid-masjid dan tempat publik lainnya di negara itu, guna menghindari serangan dari kelompok teroris.
Keamanan juga ditingkatkan di tempat-tempat di mana tokoh-tokoh penting diperkirakan akan melaksanakan salat Idulfitri.
Meskipun serangan selama Idulfitri jarang terjadi di Pakistan, namun badan-badan intelijen memperingatkan pemerintah untuk tetap waspada.
“Para militan dapat menggunakan hari libur tersebut untuk menargetkan warga sipil, gedung-gedung pemerintah dan militer, serta kompleks perumahan polisi,” kata para pejabat, dikutip
ABC News, Rabu (10/4).
Sejauh ini, negara tersebut telah menyaksikan peningkatan serangan militan dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar diklaim dilakukan oleh Taliban Pakistan dan kelompok separatis yang sebagian besar beroperasi dari provinsi Baluchistan di barat daya.
Kelompok militan itu biasa menargetkan tempat-tempat sipil sebagai target serangannya. Terbaru, sebuah serangan bom bunuh diri menargetkan pekerja proyek China yang menewaskan 6 orang pada akhir Maret 2024 lalu.
BERITA TERKAIT: