Terbaru, Jepang mengumumkan bahwa pihaknya akan bergabung bersama negara-negara donor utama dan menangguhkan sementara bantuannya di UNRWA.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam (28/1), Kementerian Luar Negeri Jepang mengaku prihatin dengan dugaan keterlibatan anggota staf UNRWA dalam serangan teror Hamas 7 Oktober tahun lalu.
Sebagai tanggapan, Jepang akan menghentikan bantuan hingga UNRWA berhasil mengusut tuntas kasus tersebut..
"Jepang telah memutuskan untuk menangguhkan pendanaan tambahan untuk UNRWA untuk sementara waktu," bunyi laporan Kemlu Jepang, seperti dimuat
Al-Arabiya.
Meski mengikuti langkah Barat, Jepang berkomitmen untuk tetap menjalankan upaya diplomatiknya guna mencapai perdamaian secepat mungkin di Jalur Gaza.
"Pada saat yang sama, Jepang akan terus melakukan upaya diplomatik yang gigih dan aktif untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza," tegasnya.
Pada Sabtu (27/1), Israel melaporkan beberapa staf UNRWA diduga ikut serta dalam serangan Hamas 7 Oktober lalu.
Sebagai tanggapan, beberapa donor utama termasuk Amerika Serikat dan Jerman telah menghentikan pendanaan untuk UNRWA, yang merupakan jantung dari upaya kemanusiaan di Gaza
UNRWA telah memecat beberapa staf atas tuduhan Israel dan berjanji melalukan penyelidikan menyeluruh.
BERITA TERKAIT: