Ledakan yang terjadi di wilayah Thailand paling selatan itu telah dikonfirmasi oleh Gubernur Pattani Pateemoh Sadeeyamu pada Selasa (29/8).
“Dua orang dipastikan tewas dan empat lainnya terluka dalam ledakan itu,” kata gubernur, seperti dikutip
TRT World.
Menurut laporan media lokal, ledakan pertama menargetkan sebuah mobil dan diikuti oleh beberapa ledakan yang mengenai tiang listrik di Distrik Yarang, dengan area di sekitar lokasi terlihat terbakar dan beberapa tembakan terdengar dari tempat kejadian.
Wilayah itu seringkali dijadikan titik konflik antara militan setempat yang berusaha untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar dari negara tersebut.
Berdasarkan data dari lembaga think-tank Deep South Watch, sebuah lembaga pemantau lokal, lebih dari 7.000 orang telah meninggal dalam kerusuhan yang terjadi sejak tahun 2004, dengan jumlah korban luka mencapai 13.500 orang.
Wilayah selatan Thailand itu diketahui memiliki karakter budaya yang berbeda dari mayoritas penduduk Thailand yang menganut agama Buddha. Saat ini, pemerintah setempat masih melakukan penyelidikan atas serangan tersebut.
BERITA TERKAIT: