Kesepakatan itu dibuat setelah Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko melakukan kunjungan ke Beijing untuk bertemu Presiden China Xi Jinping pada Rabu (1/3).
Kedua negara turut prihatin dengan situasi dan kondisi perang di Ukraina yang berlangsung lebih dari satu tahun.
“(Mereka) menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang perkembangan konflik bersenjata di kawasan Eropa dan sangat mendorong pembentukan perdamaian secepat mungkin di Ukraina,†bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
Al-Arabiya.
Sementara itu, Presiden Xi menyatakan bersedia bekerjasama dengan Lukashenko untuk mempromosikan perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil di tingkat tertinggi.
Xi juga meminta keduanya saling mendukung dalam menjaga kepentingan negara mereka sendiri, menentang campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan dalam negeri, dan menjaga kedaulatan serta keamanan politik kedua negara.
Selain membahas masalah Ukraina, Xi dan Lukashenko juga menandatangani sejumlah dokumen kerjasama bilateral di bidang ekonomi dan perdagangan, industri, pertanian, sains dan teknologi, kesehatan, pariwisata serta olahraga.
BERITA TERKAIT: