Penyerang, yang diidentifikasi sebagai Fadi Ayesh, seorang anggota Hamas yang tinggal di lingkungan Shuafat di Yerusalem Timur, berhasil ditembak mati pasukan keamanan saat berusaha melarikan diri.
Laporan menyebutkan Ayesh menembaki sinagoga Ateret Avraham dengan pistolnya, lalu melarikan diri ke lingkungan Palestina di Beit Hanina.
Berbicara kepada wartawan dari tempat kejadian, komisaris polisi Kobi Shabtai mengatakan serangan itu adalah salah satu yang terburuk yang pernah dialami Israel selama bertahun-tahun.
“Teroris menembak semua orang yang ditemuinya. Dia keluar dari mobil dan mulai mengamuk dengan pistol,†kata Shabtai, seperti dikutip dari
Times of Israel, Sabtu (28/1).
Serangan Jumat malam mengikuti pemakaman sembilan warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di kamp pengungsi di Jenin, dalam apa yang disebut AP sebagai "serangan Tepi Barat paling mematikan dalam beberapa tahun."
Menyusul baku tembak Kamis, militan Palestina di Gaza menembakkan roket ke Israel, sementara militer Israel melancarkan serangan udara ke daerah kantong tersebut.
BERITA TERKAIT: