Kementerian Luar Negeri UEA juga meminta warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon, seperti dikutip
Sputnik, Sabtu (30/10).
Keputusan itu terjadi setelah Menteri Informasi Lebanon George Kordahi mengkritik keterlibatan Arab Saudi dalam konflik Yaman.
Riyadh menanggapi dengan memanggil dutabesarnya untuk Lebanon, dan meminta dutabesar Lebanon untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 48 jam.
Setelahnya, Bahrain dan Kuwait mengikuti dan meminta dutabesar Lebanon untuk pergi dalam waktu 48 jam.
Awal pekan ini, media Lebanon menerbitkan kutipan dari wawancara Kordahi dengan Al-Jazeera, di mana ia menggambarkan tindakan koalisi Arab di Yaman sebagai "agresi" dan menyebut perang di Yaman tidak ada gunanya.
Dia juga mengatakan bahwa pemberontak Houthi dipaksa untuk membela diri. Kemudian, Kordahi mencatat bahwa dia membuat komentar pada bulan Agustus sebelum dia diangkat menjadi menteri, dan mengatakan bahwa dia tidak bermaksud menyinggung Arab Saudi dan UEA.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menekankan bahwa kata-kata Kordahi tidak mencerminkan posisi resmi Lebanon di Yaman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: