Dalam pidatonya dia bersumpah, meskipun ada tindakan keras oleh otoritas Minsk, gerakan protes terhadap Lukashenko pasti akan menang.
“Kami pasti akan menang, dan kami akan menang!†kata mantan calon presiden yang diasingkan itu di Brussel, saat menerima Penghargaan Sakharov atas nama gerakan oposisi, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (16/12).
“Saya hanya punya satu keinginan tahun ini. Saya ingin setiap orang Belarusia yang sekarang dipenjara atau dipaksa hidup di pengasingan untuk pulang,†kata Tikhanovskaya, yang saat ini berbasis di Lithuania, kepada Parlemen Eropa.
Tikhanovskaya juga kembali menuntut tanggapan yang lebih keras dari Eropa terhadap rezim Lukashenko. Menurutnya, orang kuat di Belarusia itu dibiarkan tetap berkuasa lebih dari seperempat abad.
“Kami menyerukan Eropa untuk lebih berani dalam keputusan mereka dan mendukung rakyat Belarus sekarang, bukan besok dan lusa. Tindakanlah yang penting!†ujarnya.
Belarusia telah dicengkeram oleh empat bulan demonstrasi anti-pemerintah pasca Lukashenko menang telak atas lawannya Tikhanovskaya yang menuding bahwa dia telah dicurangi.
Demo yang berkepanjangan dan merusak fasilitas itu, terpaksa diamankan pasukan Belarusia. Aparat melakukan tindakan yang lebih tegas lagi dengan menangkap pelaku kerusuhan. Sejak itu beberapa oposisi melarikan diri pengasingan, termasuk Tikhanovskaya.
Sementara, Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 50 pejabat, termasuk Lukashenko dan putranya, dan duta besar Eropa di Brussels pada Rabu (16/12) sepakat untuk menambahkan nama lebih banyak ke daftar hitam mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: