Kenaikan ini terjadi karena pasar derivatif mengalami reset besar, permintaan institusional terus menguat, dan faktor teknikal ikut mendorong pemulihan harga.
Lonjakan terbesar datang dari pasar derivatif. Dalam sehari, lebih dari 457 juta Dolar AS posisi short berleverage terlikuidasi, angka tertinggi sejak Oktober 2025 menurut Coinglass. Likuidasi masif ini terjadi saat Bitcoin sempat jatuh di bawah 84.000 Dolar AS, lalu memicu aksi beli ulang secara bertahap sehingga harganya berbalik naik.
Sementara itu, permintaan dari investor besar juga menunjukkan tren yang semakin kuat. Glassnode melaporkan bahwa aset dunia nyata yang ditokenisasi (RWA) tumbuh 243 persen dalam setahun terakhir menjadi 24 miliar Dolar AS. Di saat yang sama, volume penyelesaian ETF Bitcoin mencapai 732 miliar Dolar AS, atau setara dengan throughput Visa, menandakan aktivitas institusional yang sangat padat.
Dari sisi teknikal, Bitcoin berhasil kembali berada di atas SMA 7 hari di sekitar 90.234 Dolar AS dan menembus level penting Fibonacci retracement di 93.000 Dolar AS .
Meski begitu, pergerakan jangka panjang masih tertahan karena harga belum mampu menembus SMA 200 hari di sekitar 109.582 Dolar AS, yang menjadi batas krusial untuk tren naik berikutnya.
BERITA TERKAIT: