Harga Bitcoin Ikut Turun seperti Emas Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 29 Oktober 2025, 12:42 WIB
Harga Bitcoin Ikut Turun seperti Emas Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Ilustrasi (Artificial Inteligence)
rmol news logo Harga Bitcoin (BTC) turun 1,05 persen dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di sekitar 112.800 Dolar AS pada Rabu siang, 29 Oktober 2025.

Dikutip dari CoinMarcetCap, salah satu faktor turunnya harga datang dari aktivitas perusahaan investasi kripto Sequans yang dilaporkan mentransfer sekitar 970 BTC senilai 111 juta Dolar AS ke bursa Coinbase pada 29 Oktober, yang jadi transaksi keluar terbesar mereka sejak menerapkan strategi investasi Bitcoin. 

Meski masih menyimpan lebih dari 2.200 BTC, langkah besar seperti ini sering dianggap sinyal kemungkinan penjualan besar atau penyesuaian aset, yang biasanya menekan harga.

Faktor lain adalah kewaspadaan pasar menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Para pedagang dan investor memilih mengurangi eksposur terhadap aset berisiko seperti Bitcoin. Mereka beralih sementara ke stablecoin sebagai bentuk “cadangan kering” untuk berjaga-jaga jika pasar bergejolak. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan Bitcoin turun sekitar 1,12 persen, sementara harga emas juga melemah 3,8 persen, mencerminkan suasana hati pasar yang sedang menghindari risiko.

Ketidakpastian kebijakan The Fed memang sering memengaruhi pergerakan kripto. Jika suku bunga tetap tinggi, investor cenderung menjauhi aset berisiko dan memilih instrumen yang lebih aman seperti obligasi atau dolar AS. Hal ini bisa menjadi tekanan tambahan bagi harga Bitcoin dalam jangka pendek.

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi harga adalah gangguan pada level teknikal penting Bitcoin. Harga BTC menembus di bawah titik pivot 114.200 Dolar AS dan rata-rata pergerakan 50 hari (EMA) di kisaran 112.300 Dolar AS . Kondisi ini membuat tren bullish jangka pendek batal, dan pasar kembali ke fase konsolidasi.

Indikator teknikal seperti MACD memang masih menunjukkan sinyal positif tipis, tetapi RSI berada di angka 50,5, yang menandakan momentum netral. Artinya, pasar belum punya arah yang jelas apakah akan kembali naik atau justru melanjutkan penurunan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA