Seperti dikutip
Channel News Asia, posisi Won bergerak ke level 1.450,0 per Dolar AS dalam perdagangan lokal, setelah membuka sesi di 1.453,0 per Dolar.
Nilai itu turun 0,96 persen lebih rendah dari penutupan sebelumnya dan menjadi yang terlemah sejak 16 Maret 2009.
Situasi ini memperburuk nilai Won yang sebelumnya sudah melemah karena drama darurat militer Presiden Yoon Suk Yeol.
Bank of Korea pada Rabu 18 Desember 2024 telah menandai risiko penurunan pada perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk tahun ini dan tahun depan.
Sejak awal Desember, Won sendiri tercatat telah melemah 3,9 persen terhadap Dolar, yang memperpanjang kerugian selama tiga bulan berturut-turut. Sementara Won tercatat turun 11 persen year-to-date (ytd).
Situasi ini membuat Won jadi mata uang negara berkembang Asia dengan performa terburuk tahun ini sejak 2008.
BERITA TERKAIT: