Peluncuran program pengembangan media pembelajaran interaktif Indonesia ini memanfaatkan teknologi NamoAuthor berbasis standar ePUB 3.0, dengan dukungan penuh dari 2025 D.N.A Partnership Program for Joint Global Expansion yang digagas NIPA (National IT Industry Promotion Agency) Republik Korea.
Adapun peluncuran program diumumkan dalam kegiatan 'Korea-Indonesia ePUB 3.0 Digital Transformation Dissemination Workshop 2025' yang di Gedung A Kemendikdasmen pada pertengahan November silam.
Tentunya, melalui program ini, Kemendikdasmen ingin ada penguatan kompetensi lebih dari tiga juta guru dalam memproduksi konten digital interaktif yang inklusif dan adaptif terhadap pembelajaran serta mudah dimengerti oleh siswa.
Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, sekolah, hingga sektor swasta, dan disebut sebagai salah satu agenda transformasi digital pendidikan terbesar tahun ini.
"Penguatan kemampuan pengembangan media pembelajaran interaktif merupakan langkah penting untuk memodernisasi ruang kelas dan memperluas akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto dalam keterangannya Kamis, 4 Desember 2025.
Sementara, CEO Arasoft Co., Ltd., Kang Juong Hyon, menilai Indonesia bisa dan selalu mitra utama ekspansi global perusahaannya, dan optimis pembelajaran digital mampu menyebar hingga pelosok negeri.
“Melalui Program 2025 D.N.A Partnership, kami berkomitmen mendukung ekosistem pembelajaran digital yang dapat diperluas secara nasional, dengan guru sebagai pelopornya,” katanya.
Terakhir, zebagai kelanjutan program, ada sejumlah guru terpilih yang ditetapkan sebagai delegasi SIKOLA (Sinergi Indonesia Korea Layani Anak Bangsa) Master Class 2025.
Artinya, mereka akan mengikuti pelatihan lanjutan di Republik Korea pada November 2025.
BERITA TERKAIT: