Dalam kesempatan itu, Lee menyoroti maraknya kapal asing, khususnya dari China yang memasuki perairan Korea Selatan secara ilegal.
Lee menilai langkah tegas Indonesia memberi efek jera nyata terhadap praktik penangkapan ikan ilegal.
"Saya dengar angkatan laut Indonesia menenggelamkan beberapa kapal penangkap ikan (ilegal), dan mereka tidak lagi datang (ke perairan Indonesia) sejak saat itu," ujar Lee, dikutip dari
Hankyoreh, Sabtu 27 Desember 2025.
Meski demikian, ia mengakui Korea Selatan tidak bisa meniru langkah ekstrem tersebut, namun tetap menegaskan pentingnya ketegasan negara dalam melindungi kedaulatan laut.
"Tetapi kasus di Indonesia menunjukkan pentingnya tindakan tegas untuk mencegah penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing," ucap Lee.
Dalam konteks Korea Selatan, Lee meminta Pelaksana Tugas Komisaris Jenderal Coast Guard Jang In Sik untuk mengambil langkah paling tegas terhadap kapal penangkap ikan ilegal asal China.
Ia menyoroti perilaku kapal-kapal tersebut yang dinilai mengancam petugas dan menghindari penegakan hukum, serta mempertimbangkan kenaikan denda agar menimbulkan efek jera.
"Sangat penting untuk memberi contoh bahwa mereka yang tertangkap melakukan penangkapan ikan ilegal di perairan Korea akan menghadapi hukuman finansial yang sangat berat," kata Lee.
Lee juga mengungkap adanya laporan bahwa nelayan China kerap mengumpulkan iuran bersama untuk melunasi denda rekan mereka yang ditangkap, sehingga sanksi yang ada dinilai belum efektif.
BERITA TERKAIT: