Bersama Dinas Perkebunan Daerah serta para pemangku kepentingan lain, Kementan melakukan upaya perbaikan tata kelola dan praktik budidaya tanaman kelapa sawit bagi petani di daerah dengan menerapkan strategi Sawit Satu.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHBun) Ditjen Perkebunan Kementan Prayudi Syamsuri mengatakan, strategi Sawit Satu diterapkan untuk mendukung permintaan minyak sawit yang terus tumbuh 7,3 persen dan tekanan praktik sawit berkelanjutan yang semakin ketat.
Strategi Sawit Satu adalah menerapkan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yang didukung oleh anggaran dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kemudian mendorong penerapan ISPO, perbaikan Sarana dan Prasarana (Sarpras) dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki infrastruktur yang diperlukan di perkebunan sawit serta menyediakan anggaran beasiswa untuk 3.000 anak petani sawit.
"Termasuk penerbitan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) merupakan komitmen pemerintah untuk mendukung keberlanjutan sektor sawit," katanya.
BERITA TERKAIT: