Hal ini disampaikan mantan ketua HIPMI Bengkulu itu saat menerima kunjungan utusan perusahaan elektronik asal China dan pengusaha farmasi asal Filipina di Ruang kerjanya Gedung Nusantara 3 Senayan Jakarta pada Kamis (6/6).
"Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar terhadap alat elektronik. Kebutuhan tersebut terus tumbuh seiring pertumbuhan daya beli dan semakin meningkatnya rasio elektrifikasi," ujar Sultan di hadapan para tamunya.
Dia juga membeberkan iklim investasi Indonesia yang semakin kondusif dan mudah.
“Kami bersedia membantu semua pihak yang ingin memperluas jaringan pasarnya ke Indonesia,” tegas Sultan.
"Namun akan lebih bagus jika saudara bisa membuka pabriknya di Indonesia. Tenaga kerja dan lahan kami sangat cukup untuk membantu perluasan industri elektronik kalian," jelas dia.
Sultan mengatakan pemerintah Indonesia akan membentangkan karpet merah kepada perusahaan asing yang ingin membuka pabriknya di Indonesia. Brand produk elektronik yang memiliki pabrik di Indonesia akan mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat.
"Masyarakat kelas menengah Indonesia sangat menghargai produk yang diproduksi dalam negeri. Hal ini akan meningkatkan
market share brand produk elektronik tertentu yang belum banyak dikenal oleh masyarakat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: