Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo dengan mengatakan bahwa industri pengolahan tembaga itu akan merekrut banyak pekerja Indonesia dan anak muda untuk bekerja di sana.
"Juni tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan mungkin juga ada emasnya berton-ton akan mulai beroperasi dan akan merekrut anak-anak muda kita," kata Jokowi, dikutip Sabtu (2/3).
Perekrutan besar tersebut, kata Jokowi akan menerima hingga 20 ribu tenaga kerja di smelter yang dianggap penting untuk mendukung hilirisasi industri itu.
"Mungkin lebih dari 15 ribu atau 20 ribu untuk bekerja di sana," ujarnya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa ia ingin tembaga yang ditambang di Indonesia juga diolah di dalam negeri karena selama ini Freeport mengekspor tembaga mentah ke Jepang dan Spanyol untuk diproses.
"Sudah 55 tahun diekspor dalam bentuk mentahan oleh PT Freeport. Bayangkan 55 tahun. Dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya," ujarnya.
Jokowi kembali menekankan pentingnya hilirisasi industri bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia berkata kebijakan ini menjadi kunci bagi Indonesia menjadi negara maju, dan akan menambah pendapatan negara berkali-kali lipat, serta mendorong pembukaan lapangan pekerjaan.
BERITA TERKAIT: