Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Demak, Agus Herawan menyampaikan, tanam padi di lokasi seluas 40 hektare tersebut menggunakan Rice Transplanter.
Menurutnya, kegiatan gernas tanam padi dapat dilakukan di daerah lain sudah tersedia air agar padi segera berproduksi. Menurutnya, ini bisa menjadi contoh di wilayah lain.
"Kegiatan ini bisa menjadi contoh untuk wilayah lain yang sudah tersedia air, sehingga dengan dilakukan kegiatan ini maka pasokan padi akan kembali stabil dan harapannya harga beras di tingkat konsumen kembali stabil," ucap Agus, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.Sementara itu, Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun menyampaikan, dampak El Nino mengakibatkan mundurnya masa tanam, sehingga harga beras terus naik karena tidak petani tidak berproduksi.
"Maka dari itu pemerintah mendorong untuk transformasi pertanian dan pengembangan penelitian untuk mengantisipasi dampak El Nino di sektor pertanian," pungkas Wakil Bupati.
BERITA TERKAIT: