Dalam aksinya, para pengemudi menyampaikan empat tuntutan utama kepada pemerintah terkait peningkatan kesejahteraan.
Empat tuntutan tersebut meliputi kenaikan tarif antarpenumpang roda dua, regulasi makanan dan barang roda dua, ketentuan tarif bersih roda empat, serta kehadiran Undang-Undang Transportasi Online Indonesia.
Irjen Karyoto menyatakan, pihaknya hanya bertugas memfasilitasi unjuk rasa dan menyampaikan bahwa pemerintah terbuka untuk berdialog.
Ia menawarkan solusi agar perwakilan ojol melakukan audiensi dengan Plt Dirjen Perhubungan Darat, Ahmad Yani, dan Wamenko Polhukam, Lodewijk F. Paulus.
“Tidak mungkin regulasi diselesaikan di jalan, tidak mungkin, silahkan diskusi aja apa permintaannya," ujar Karyoto.
Karyoto menyebut, audiensi sudah disiapkan, namun para pengemudi masih belum menentukan jumlah perwakilan. Awalnya disarankan 10 orang, namun kemudian disepakati menjadi 25 orang.
Ia menambahkan, Dirjen Perhubungan Darat akan menyampaikan aspirasi para pengemudi langsung kepada Menteri Perhubungan. Dalam waktu dekat, pihak aplikator dan DPR juga akan dipanggil untuk membahas penyelesaian masalah ini.
"Pemerintah, DPR sebagai wakilnya rakyat ingin membantu menyelesaikan masalah mereka," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: