Kendaraan itu diperuntukkan mengawal para kepala negara di KTT WWF, selain itu juga terdapat kendaraan energi fosil sepeda motor 85 unit dan 98 unit mobil.
"Kita akan BKO kan kendaraan pengawalan VVIP kendaraan listrik roda empat ada 50 dan roda dua 75 ini yang listrik yang akan mengawal para kepala negara, kemudian untuk kendaraan fosil sepeda motor 85 unit dan 98 unit roda empat," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Lapangan NTMC Korlantas Polri, Senin (6/5).
Selain itu, terdapat dua unit Komunikasi Mobile (Komob) sebagai alat bantu pengendalian arus lalu lintas satgas Pamwal Rolakir dan satu kendaraan Road Accident Rescue (RAR) apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Mendukung kendali operasi kita juga menyiapkan dua komob komando mobile yang nanti bisa ditempatkan di tempat-tempat yang strategis untuk membantu pengendalian Satgas Pamwal Rolakir," ucap Aan.
Tak hanya itu, Aan mengatakan ada satu unit kendaraan analisa kecelakaan lalu lintas kendaraan RAR sehingga ini semua bisa membantu mensupport Polda Bali dalam pelaksanaan KTT WWF 10 di Bali nanti.
Untuk itu, Aan berpesan kepada para personel yang bertugas agar melaksanakan pengamanan dan pengawalan secara profesional serta dapat berkolaborasi bersama stakeholder terkait.
"Laksanakan tugas ini dengan baik dengan integritas yang tinggi kemudian dengan profesionalisme yang tinggi juga kemudian tetap bisa berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang nanti bersama-sama akan melaksanakan pengamanan kegiatan WWF," pungkasnya.
Sebagai informasi, kendaraan dinas akan diberangkatkan pada tanggal 9 April dan untuk personel BKO Korlantas sebanyak 1.534 diberangkatkan pada 11 Mei mendatang.
BERITA TERKAIT: