Disebut zona merah atau rawan, ada perlakuan khusus yang dilakukan aparat dan pemerintah, yakni melakukan disinfektan total di setiap lingkungan, termasuk perkantoran dan jalan raya.
"Kali ini kita semprot jalan raya Ir Soekarno dengan disinfektan menggunakan mobil water cannon. Selain itu kita gerakkan sterilisasi di sejumlah kawasan dan perkantoran," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yuga, dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (24/3).
Penyemprotan disinfektan dengan mobil water cannon diawali dengan penyebaran pamflet berisi maklumat Kapolri. Juga pembagian masker oleh anggota Satlantas Polres Sukoharjo.
"Kita juga siaran keliling menyampaikan perkembangan status KLB Sukoharjo, agar masyarakat lebih sadar dan waspada," imbuhnya.
Dandim 0276/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi yang juga terlibat dalam aksi penyemprotan jalan tersebut mendukung penuh upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sukoharjo.
"Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah siaga melakukan sosialisasi sampai ke pelosok desa. Apalagi nanti gugus tugas Covid-19 akan dibentuk hingga tiap RT, kita siap mendampingi," tandas Dandim.
Seperti diumumkan Senin sebelumnya, Kabupaten Sukoharjo dinyatakan berstatus KLB corona setelah ditemukan satu kasus warga Solo Baru, positif terkena virus Corona.
Pasien dengan inisial H tersebut asal dari Purwokerto, namun bekerja di sebuah instansi di Kawasan Bisnis Solo Baru, Grogol Sukoharjo.
Saat ini pasien tersebut masih dirawat di RS Moewardi Surakarta, diinfokan kondisinya membaik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: