Setelah gagal, maka saya mencoba menghayati sebuah buku yang ditulis Bertrand Russel secara sendirian yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke Jerman dengan judul “
†yang meski jauh lebih tipis (114 halaman), namun tetap jauh di luar jangkauan daya pikir dangkal saya.
Namun di tengah suasana serba gagal itu, saya memperoleh sebuah hikmah (atau bencana?) yaitu saya mulai tertarik pada apa yang disebut matematika yang ternyata memiliki keterkaitan dengan seni-musik, seni-rupa dan bahasa serta sangat akrab dengan logika.
Ketertarikan saya kepada matematika justru dimulai dari cangkriman itung-itungan alias istilah kerennya teka-teki logika matematika yang sekarang antara lain saya berbagi dengan anda yang sedang membaca naskah ini sebagai berikut: (bagi yang tidak tertarik pada cangkriman itung-itungan, silakan berhenti membaca sampai di sini saja. Bagi yang lanjut membaca harap resiko ditanggung sendiri sebab di luar tanggung-jawab saya)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: