Juara UmumPada sayembara paduan suara bergengsi kaliber dunia tersebut, paduan suara BMS di bawah pimpinan Avip Priatna menampilkan lagu Indonesia Hentakan Jiwa dan Beggong dari Manggarai, NTT. Di samping Canticum Novum karya Ivo Antognini, Et J’aime Uniquement karya Jesús Egiguren, Ehre Sei Gott in der Höhe karya Felix Mendelssohn, Xoxo Beltz Bat Banuen karya Karlos Gimenez, dan Wade in de Water karya Allen Koepke.
Juga Soir D’ete karya komposer Belanda Henk Badings dan medley lagu I love you—What a Wonderful World aransemen komposer Amerika Craig Hella Johnson. Paduan suara Indonesia berhasil mengungguli para Norwegia, Taiwan, Lithuania, Kolumbia, Slovenia, Italia, Jerman, Kuba, Spanyol, Hungaria, Belanda, Latvia, Inggris, dan Swedia.
Grand Prix
Tidak mudah mencapai gelar juara apalagi juara umum Tolosa Choral Contest yang tergabung dalam European Grand Prix in Choral Singing (EGP). Tolosa Choral Contest menuntut kaidah artistik sangat tinggi dari para peserta.
BMS akan bertanding kembali pada babak final EGP melawan para pemenang juara umum kompetisi-kompetisi EGP. Seperti para juara umum kompetisi International Guido d’Arezzo Polyphonic Contest (Italia), Béla Bartók International Choir Competition (Hungaria), International Choral Competition Gallus (Slovenia), Florilège Vocal de Tours (Perancis), dan International May Choir Competition ‘Prof G. Dimitrov’ (Bulgaria). InshaAllah, Batavia Madrigal Choir akan kembali berjaya di gelanggang European Grand Prix in Choral Singing! MERDEKA!
Penulis bangga atas prestasi superlatif para pemusik Indonesia di panggung mancanegara.
BERITA TERKAIT: