TTIC Kementan Kembalikan Semangat Petani Grabagan Produksi Cabai Lagi

Sebelumnya, di masa panen cabai di Kabupaten Tuban Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Grabagan, komoditi ini hanya dihargai Rp4.000 per kilogram. Kenyataan ini membuat petani sempat kehilangan motivasi untuk berproduksi.

"Semula kami sangat sedih, karena panen cabai yang ditunggu-tunggu ternyata harganya jatuh,” ujar Saiful, salah satu petani cabai Grabagan, Rabu (15/5).

Sikap Kementerian Pertanian yang langsung turun ke petani membeli 10 ton canai dan dihargai Rp10.000 per kilogram menurut Saiful seperti angin surga bagi petani. Sekaligus juga  memberi semangat agar petani tetap menanam pada musim berikutnya.

Sebagaimana diketahui, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan membeli 10 ton cabai lewat Toko Tani Indonesia Centre (TTIC). Dan dihari yang sama langsung dibawa ke Jakarta untuk didistribusikan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Berkat bantuan dari Kementerian Pertanian, kini kami bersemangat kembali," ujar Saiful sambil tertawa.

Diwawancara terpisah, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Kementan, Risfaheri mengatakan cabai yang dibawa TTIC dari petani Grabagan ternyata laris manis di pasar Jakarta. Hanya sehari, komoditi itu langsung habis dipasarkan oleh TTIC.

"Dalam waktu hanya sehari cabai yang kami jual sudah habis. Ini tentu sangat membantu petani," ujar Risfaheri.

Kata Risfaheri, permintaan konsumen terhadap cabai di Jakarta masih cukup banyak. Untuk itu pihaknya akan kembali melakukan menambah pembelian 2 ton sehingga total cabai yang dibeli adalah 12 ton.

"Kami  pantau terus harga cabai di Grabagan Tuban sampai harganya kembali normal, sehingga petani senang dan konsumen bisa tersenyum," ungkap Risfaheri.