Dikutip dari
Reuters, Sabtu (27/4), dividen yang dibagikan berkisar di angka 20 sen dolar AS per saham. Perusahaan tersebut juga melakukan buyback saham sebesar 70 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.1136,78 triliun.
Langkah ini sangat disambut baik oleh investor, yang membuat saham perusahaan itu kemudian meningkat 16 persen dengan nilai pasar saham menjadi lebih dari 2 triliun dolar AS.
CEO Alphabet Sundar Pichai memuji penawaran AI Google sebagai sebuah keuntungan bagi hasil pencarian intinya.
"Kami sangat senang bahwa kami melihat adanya peningkatan penggunaan pencarian di antara orang-orang yang menggunakan ikhtisar AI," jelasnya.
Menurut data LSEG, pendapatan perusahaan itu tercatat sebesar 80,54 miliar dolar AS atau senilai Rp1.307,77 triliun untuk kuartal pertama. Angka itu melonjak dibandingkan dengan estimasi sebesar 78,59 miliar dolar AS atau Rp1.276,11 triliun.
Adapun peningkatan pendapatan ini juga didukung oleh meningkatnya permintaan untuk layanan cloud, yang ditopang oleh meningkatnya adopsi kecerdasan buatan dan belanja iklan yang stabil.
Di sisi lain, saat ini Amazon yang merupakan salah satu rival Alphabet tetap menjadi satu-satunya yang bertahan di antara perusahaan raksasa teknologi yang tidak menawarkan dividen.
BERITA TERKAIT: