Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengaku tidak segan-segan untuk memutuskan kerjasama dengan para importir yang bermain harga pangan.
"Kami tegaskan lagi, seluruh importir, seperti bawang putih harus mengawasi bawangnya sampai konsumen, kalau tidak diawasi kami tidak segan-segan kalau dia ikut di dalamnya mengambil kesempatan, kami akan blacklist, dan itulah terkahir dia berbisnis di Kementerian Pertanian," ucap Amran.
Rabu pagi (8/5), Amran melepas operasi pasar murah ayam telor di di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Menurut Amran, pihaknya telah memproses hukum sebanyak 782 importir yang bermain pada harga pangan.
"Jadi kita sudah pada menguntungkan peternakan jangan diganggu lagi, sekarang ini kita harus jaga, jangan ada bermain-main (harga) karena tidak ada kompromi, ada Satgas Pangan sudah ada 782 (importir) kami proses hukum," tegasnya.
Tidak hanya itu, pada menjelang bulan puasa, Kementerian Pertanian juga telah memutuskan hubungan kerja sama dengan para importir yang telah ketahuan bermain harga pangan.
"Yang kami blacklist baru-baru ini ada 56 (importir) dan kami tidak ingin dia berbisnis di sektor pertanian, kami blacklist kami tidak beri kesempatan lagi," tegas Amran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: