Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bertemu HNW, Dubes Sudan Ingin Belajar Banyak Dari Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 27 November 2018, 17:09 WIB
Bertemu HNW, Dubes Sudan Ingin Belajar Banyak Dari Indonesia
Foto: Humas MPR
rmol news logo . Duta Besar Sudan untuk Indonesia Elsiddieg Abdulaziz Abdalla didampingi Wakil Dubes Osama Mohammad Yassen Yagoub mengungkapkan rasa takjub serta apresiasinya dengan berbagai kemajuan yang dialami Indonesia terutama perkembangan demokrasinya yang luarbiasa.

Elsiddieg mengatakan bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia sangat menginspirasi dan berharap agar pemerintah dan pelaku-pelaku demokrasi di Sudan termasuk Parlemen Sudan belajar banyak dari Indonesia. Elsiddieg juga menekankan, di zaman dimana demokrasi memang amat sangat dipentingkan menjadi sangat relevan jika hubungan antar negara dijalin, dibina dan dikembangkan serta dikuatkan.

Banyak hal, lanjut Elsiddieg, yang bisa dipelajari di Indonesia terkait bagaimana proses demokrasi dikelola, hubungan antarwarga dikelola, hubungan antaragama dikelola, bagaimana menghadirkan negara yang aman dan damai sehingga bisa menghadirkan kualitas kehidupan yang lebih baik.

Sudan juga diharapkan belajar dari Indonesia di bidang perekonomian dan investasi. Intinya, kedua negara bisa saling belajar dan saling mengambil manfaat yang baik untuk masing-masing negara.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) usai bertemu dan berbincang dengan Dubes Sudan, di ruang kerjanya, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).

"Saya sampaikan juga kepada beliau, apresiasi saya jika Sudan menganggap Indonesia baik dalam berdemokrasi dan sangat mendukung hubungan kerjasama antara Indonesia dan Sudan," ungkapnya.

"Kepada beliau saya katakan bahwa Indonesia memang memiliki pengalaman yang bagus dan matang dalam kerjasama antara parlemen-parlemen dunia dengan membahas berbagai agenda dan permasalahan dunia yang sangat penting seperti menghadirkan kepedulian terhadap masalah Palestina, penolakan LGBT dan lainnya," terang HNW menambahkan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA