Kata rahim berasal dari akar kata rahima-yarham-marhamah, yang secara harfiah beÂrarti menaruh kasih, mencintai, menyayanÂgi dengan sangat dalam. Dari akar kata ini muncul derifasi kata lain misalnya: Rahmah (rahmat), al-Rahim (Maha Penyayang), dan al-Rahman (Maha Pengasih). Dari akar kata yang sama juga lahir kata rahim, yaitu organ reproduksi, baik yang berada di dalam perut perempuan (rahim mikrokosmos) maupun orÂgan reproduksi alam raya (rahim makrokosÂmos), seperti perut bumi yang juga lazim disÂebut ibu pertiwi. Tidak dapat disangkal bahwa antara sesama makrokosmos saling mencintai satu sama lain.
Silaturrahim sering diartikan menyambung tali cinta-kasih. Silaturrahim sering diidentikÂkan dengan kata halal bi halal, mempunyai makna lebih dari sekadar bersalam-salaman antara satu dengan yang lain. Konsep silaÂturrahim di dalam Al-Qur'an dan sebagaimaÂna dipraktikkan Rasulullah Saw, bukan hanÂya dengan sesama umat Islam, atau sesama umat manusia, tetapi lebih luas dari itu, meliÂputi seluruh makhluk makrokosmos, mikrokosÂmos, dan makhluk spiritual. Silaturrahim tidak dipilah dan dibedakan oleh atribut-atribut priÂmordial manusia, seperti agama, ras, etnik, suÂku-bangsa, negara, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, dan lain sebagainya. Inilah yang disÂebut dengan
ukhuwah makhluqiyyah, persauÂdaraan sesama makhluk ciptaan Allah Swt.
Silaturrahim juga bisa diwujudkan dengan para makhluk spiritual, seperti dengan para arwah yang telah wafat, para malaikat, dan para jin. Bagi para sufi, juga mempunyai konÂsep silaturrahim dengan Tuhan yang diistiÂlahkan dengan
"taqarrub ilallah" (pendekatan diri kepada Allah Swt). Semakin harmonis siÂlaturrahim kepada para pihak maka semakin tinggi kualitas dan martabat manusia itu. SeÂmakin buruk silaturrahim itu maka semakin buÂruk pula kualitas dan martabat hidup manusia itu. Sedemikian dalam makna silaturrahim ini maka Nabi pernah bersabda: "Kasih sayang itu tergantung di langit Arasy lalu Ia berkata baÂrang siapa yang menjalin hubungan denganku maka akan dihubungkan dirinya dengan TuÂhan, sebaliknya barangsiapa yang memutus shilaturrahim terhadapku maka Allah pun akan memutus hubungan dengannya". Dalam hadis lain dikatakan: "Barangsiapa yang tidak meÂnyayangi manusia maka Allah SWT tidak akan menjalin hubungan dengannya."
Silaturrahim salahsatu rahasia untuk memÂperpanjang umur, sebagaimana disabdakan Nabi bahwa silaturrahim bisa memperpanjang umur. Apa yang dikatakan Nabi ini secara raÂsional bisa dipahami bahwa orang yang memiÂliki banyak kolega baik sudah barangtentu lebÂih banyak jembatan rahmat dan rezeki yang bisa dibangun. Dengan demikian, siapapun yang ingin memperbanyak rezeki, jalinlah silaÂturahim secara intensif satu sama lain.