Al-Qur'an di tangan Jefferson diberi Kata Pengantar oleh George Sale dengan sebuah pernyataan: "Lembaga-lembaga agama dan sipil negara-negara asing yang harus kita pelajari, salah satunya adalah Muhammad, seseorang yang menciptan hukum bagi orang-orang Arab, mendirikan suatu dinasti yang hanya kurang dari satu abad menyeÂbar ke berbagai belahan dunia, melebihi apa yang telah dikerjakan kekaisaran Romawi." George Sale juga seorang pengacara. PenÂgantar yang ia tulis dalam terjemahan terseÂbut menunjukkan penempatan Al-Qur'an sebagai pedoman hukum. Sebagaimana diÂuraikan di dalam artikel terdahulu, Al-Qur'an dan terjemahan bahasa Inggeris itu memÂberikan inspirasi Thomas Jefferson dalam berbagai kesempatan.
Di antara pengaruh Al-Qur'an di tangan Thomas Jefferson, yang dikenal sebagai penulis dan ahli hukum kondang, serta telah menyeÂlesaikan sejumlah perundang-undangan menÂgenai toleransi beragama. Jeferson menyusun lebih dari 100 perundang-undangan untuk NegÂara Bagian Virgina antara tahun 1776-1779. Di antara yang paling dibanggakannya ialah nomor 82: Rancangan undang-undang untuk memÂbangun kebebasan beragama yang disebut Statuta Virginia untuk Kebebasan Beragama. "Tidak ada penganut Pagan maupun MohamÂedan (muslim) maupun Yahudi yang harus dikecualikan dari hak-hak sipil persemakmuran tersebab agamanya," demikian kata komentaÂtor itu. Jefferson juga pernh dikutip menyatakan: "Setelah kita mengusir intoleransi agama dari negeri kita yang di bawahnya manusia begitu lama berdarah-darah dan menderita, kita belum mendapatkan sedikit pun (toleransi beragama) jika kita menyetujui intoleransi politik yang saÂma-sama despotis, jahat, dan mampu dengan penganiayaan yang pahit dan berdarah-darah". Pernyataan Jefferson ini menggambarkan kedÂalaman pemahaman terhadap isi dan kandunÂgan Al-Qur'an. Adalah wajar jika pada masanya pernah juga diterpa isu sebagai calon Presiden yang beragama Islam.
Banyak sekali penulis memberikan koÂmentar tentang keakraban Thomas Jefferson terhadap Al-Qur'an. Di antaranya Denise A. Spellberg, seorang guru besar sejarah dan kajian Arab di University of Texas at Austin, Amerika Serikat, menulis dalam bukunya yang berjudul:
Thomas Jefferson's Qur'an: IsÂlam and the Founders (2013). Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul: Kontroversi al-Qur'an Thomas Jefferson, Penerbit Alvabet Jakarta, tahun 2014. Buku ini menghubungkan pengaruh Islam yang digali dari Al-Qur'an di dalam keÂbijakan AS, mulai dari penyusunan naskah Deklarasi Kemerdekaan AS, sampai pada peraturan dan perundang-undangan lainÂnya. Adalah tidak benar jika kita mengklaim AS sebagai sebuah negara yang samasekali bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an. SubÂstansi ajaran Hak Asasi manusia dan tolerÂansi beragama, dan kesetaraan jender yang ada di dunia barat, menurut Prof. Yvonne Yazbeck Haddad, seorang gurubesar sejaÂrah di Georgetown University, Washington DC, adalah merupakan kontribusi penting dari nilai ajaran Islam.