Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jembatan Widang-Babat Bisa Dilalui Mudik, Tinggal Ngecat

Perbaikan Setelah Ambruk

Selasa, 05 Juni 2018, 08:00 WIB
Jembatan Widang-Babat Bisa Dilalui Mudik, Tinggal Ngecat
Foto/Net
rmol news logo Pengerjaan jembatan cincin Widang-Babat, Lamongan, Jawa Timur yang berada di atas Bengawan Solo telah rampung. Musim mudik Lebaran ini sudah bisa dilintasi.

Jembatan sepanjang 260 meter ini, sudah bisa dilewati kendaraan lagi. Pada Minggu (3/6) malam, seluruh bentang Jembatan Widang sisi barat yang sebelumnya ambruk, telah tersambung rapi.

Jalan yang berada di atas jem­batan juga telah diaspal, sehingga terlihat mulus. Sejumlah pekerja masih melakukan pengecetan se­jumlah titik aspal dengan cat warna putih dan kuning sebagai tanda jembatan baru selesai dibangun.

Sebagian pekerja lainnya mengecat besi jembatan dengan warna merah agar tidak cepat berkarat. "Pembangunan jembatan telah selesai dilakukan. Semoga Rabu besok (6/6) sudah bisa dioperasi­kan," harap Kapolres Lamongan, Jawa Timur, AKBP Feby DP Hutagalung, kemarin.

Kendati pembangunan jem­batan telah selesai dilakukan, na­mun belum dibuka untuk umum. Sejumlah papan dan pembatas jalan masih ditempatkan di ujung jembatan selebar enam meter agar tidak ada kendaraan yang lewat. Beberapa petugas kepolisian berjaga-jaga di sekitar jembatan.

Selain dilakukan proses pem­bangunan bagian jembatan yang ambruk, juga dilakukan perawa­tan terhadap kondisi bagian yang lama. Sejumlah pekerja melaku­kan pengecekan kondisi baut-baut jembatan Widang-Babat yang sudah berusia tua itu.

Seluruh kendaraan yang in­gin melintas ke arah Surabaya maupun Semarang, diarahkan ke jembatan sisi timur yang masih utuh. Namun demikian, hanya kendaraan kecil dan bus yang diperbolehkan melewati jembatan berumur puluhan tahun itu.

Sedangkan truk berukuran be­sar dari arah Jakarta, Semarang menuju Surabaya maupun se­baliknya diwajibkan melalui Ruas Jalan Tuban – Brondong – Paciran – Gresik – Surabaya atau Jalan Daendels.

Projek Manager PT Brantas Abipraya selaku kontraktor jem­batan, Kamalul Azfiya menga­takan, proses pengaspalan telah dilakukan sejak Kamis (31/5) malam, dan Jumat malam telah selesai pengerjaannya.

Usai pengaspalan selesai, kata dia, selanjutnya dilakukan pem­berian marka atau tanda rambu lalu lintas di jembatan cincin tersebut, sekaligus pembersi­han jalan. "Memang banyak yang harus dipersiapkan setelah jembatan selesai diaspal," ujar Kamal, kemarin.

Namun, Kamal belum menge­tahui secara pasti kapan jem­batan tersebut diuji coba. "Kalau soal uji coba jembatan, mungkin bisa ditanya ke PU, Polres atau Dishub," elaknya.

Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono menambahkan, perbai­kan Jembatan Widang-Babat saat ini sudah mencapai 100 persen. Pengaspalan, kata dia, juga sudah selesai dikerjakan, hanya tinggal pengecatan sebagian konstruksi jembatan dan pem­bersihan saja. "Kami pastikan, jembatan Cincin Widang bisa beroperasi tepat waktu untuk pengguna jalan dari Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban dan sekitarnya," ujar Nanang.

Menurut Nanang, jembatan tersebut akan dilakukan uji coba pada Selasa (5/6). Proses uji coba, lanjut dia, akan dilakukan sekitar satu atau dua hari, kemu­dian dibuka untuk arus mudik. "Setelah dilakukan uji coba, jembatan akan dibuka untuk umum dan boleh dilalui kend­aran pada 6 Juni," ujarnya.

Nanang memastikan, semua kelengkapan persiapan sudah dipenuhi, sehingga jembatan tersebut sudah layak untuk di­gunakan. Hal itu, kata dia, sesuai dengan intruksi dari Kapolda Jatim, bahwa pada H-10 jem­batan Cincin sudah bisa dilalui kendaraan kembali. "Beban kendaraan maksimal 13 ton. Semoga dapat berjalan lancar," harapnya.

Latar Belakang
Bukan Untuk Kendaraan Kelebihan Tonase


 Menurut Kepala Bidang Presertasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya Sodeli, sesuai permintaan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jembatan Widang sudah bisa dimanfaatkan pada 6 Juni.

Soalnya, perbaikan jembatan Widang yang ambruk, sudah se­lesai. "Pengaspalan, pembuatan marka jalan Jembatan Widang sudah selesai, juga pekerjaan lainnya," ujar Sodeli.

Namun, tambah Sodeli, pe­manfaatan Jembatan Widang bagian barat atau yang sebe­lumnya ambruk, masih menunggu Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

Pusaran, lanjutnya, masih melakukan pengecekan keaman­an jembatan Widang bagian timur. "Sesuai rencana, mereka melakukan uji dinamis atau uji getar jembatan bagian barat, Senin (4/6)," sebutnya.

Bila telah resmi dibuka, dia menegaskan, jembatan tersebut hanya untuk kendaraan ringan, bukan untuk kendaraan yang kelebihan tonase. "Kendaraan yang kelebihan muatan tetap tidak diperbolehkan melalui Jembatan Widang bagian timur," tegasnya.

Sodeli menjelaskan, alur pe­manfaatan Jembatan Widang bagian barat untuk kendaraan bermotor satu jalur ke arah Tuban. Sebaliknya, jembatan bagian timur dimanfaatkan untuk arus kendaraan dari arah Tuban ke selatan, baik menuju Surabaya atau ke arah Bojonegoro dan Jombang. "Pengawasan tetap kami lakukan selama pemanfaa­tan jembatan ini saat Lebaran," pungkasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA