Hal itu dikatakannya saat menerima Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake, di ruang kerjanya, lantai 9 Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (1/7). Namun, Zulkifli mengaku Indonesia masih membutuhkan kaidah yang lebih besar dalam mengatur kehidupan tata negara dan berbangsa.
"Untuk itu, MPR dalam waktu dekat akan mengadakan amandemen terbatas,†ungkap Zulkifli kepada Blake.
Dalam amandemen tersebut, lanjut Zulkifli, akan disepakati haluan negara dan penguatan peran DPD yang sejauh ini sifatnya hanya memberi rekomendasi.
Lebih lanjut dikatakan, haluan negara tersebut harus komprehensif, berisi pembangunan jangka panjang dalam bidang sosial budaya, politik, pertahanan, Pancasila, serta bidang lainnya. Pancasila sendiri harus menjiwai seluruh sendi pembangunan Indonesia.
"Dengan demikian maka radikalisme tidak akan terjadi di Indonesia," ujarnya .
Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas mengklaim seluruh fraksi sudah setuju rencana amandemen terbatas itu. Pembahasannya akan dimulai pada bulan September mendatang.
Dengan begitu, dia memprediksi MPR bisa menggelar sidang paripurna untuk amandemen kelima pada tahun 2017.
[ald]
BERITA TERKAIT: