Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pagi Serahkan Berkas, Jam 7 Malam Sudah Jadi

Ngintip One Day Service Pembuatan Sertipikat Tanah

Selasa, 04 Maret 2014, 10:22 WIB
Pagi Serahkan Berkas, Jam 7 Malam Sudah Jadi
ilustrasi
rmol news logo Hari masih pagi, ratusan warga sudah datang ke kantor Kelurahan Pisangan Baru yang terletak di Jalan Pisangan Baru Utara, Jakarta Utara. Mereka berkumpul di bawah tenda yang didirikan di halaman. Kursi-kursi disediakan untuk tempat menunggu.

Mintarsih, warga yang tinggal di RT 07 RW 09 Pisangan Baru menunggu sambil membawa map. Di dalamnya sejumlah dokumen sudah disusun rapi. Mulai dari KTP, kartu keluarga (KK), surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), foto tempat tinggalnya sekarang dan surat tanah yang dilegalisir notaries.

Perempuan berusia 52 tahun itu hendak membuat sertipikat tanah yang ditempatinya. Tanah ini adalah warisan ibunya. Ia mendapat mendapat kabar bahwa mobil keliling Kantor Pertanahan (Kantah) Jakarta Timur akan membuka pelayanan di sini.

Dengan mobil Layanan Rakyat Untuk Sertipikasi Tanah (Larasati), jajaran Kantah Jaktim melakukan pelayanan jemput bola. Kali ini ditempatkan Kelurahan Pisangan Baru. Warga bisa mengurus peningkatan dari hak guna bangunan (HGB) atau hak pakai menjadi hak milik.

Pelayanan yang akan dibuka super singkat. Sehari jadi alias one day service. Perubahan status menjadi hak milik itu tanpa ganti blanko. Selain itu, dibuka pelayanan informasi pertanahan.

Sekitar pukul 9 pagi, mobil minibus warna putih memasuki halaman kantor kelurahan. Mobil inilah yang dinanti-nanti Mintarsih dan warga lainnya. Tak lama, pelayanan dibuka. Warga antre mendapat pelayanan.

Mereka yang dipanggil menghadap ke mobil sambil membawa map berisi dokumen. Sebelumnya, warga diminta untuk menyiapkan sejumlah dokumen untuk pengurusan hak milik.

Tiba giliran Mintarsih. Ia mendatangi petugas di dalam mobil. Setelah menjelaskan hendak mengurus hak milik, ibu rumah tangga itu menyerahkan dokumen di dalam map yang dibawanya.

Menggunakan laptop yang terkoneksi dengan Kantor Pertanahan Jaktim lewat saluran internet, petugas di mobil memproses permohonan Mintarsih. Petugas mengecek keaslian surat tanah yang diserahkan Mintarsih.

Proses pemeriksaannya itu butuh waktu. Namun petugas di mobil menjanjikan bisa selesai hari itu juga. Setelah menyelesaikan urusan administrasi, Mintarsih memilih meninggalkan kantor kelurahan.

“Habis magrib aja saya ambilnya,” kata perempuan berjilbab itu.  Mobil Larasati yang membuka pelayanan di kantor Kelurahan Pisangan Baru memang standby sampai malam hari.

Kholid juga datang untuk mengurus sertipikat tanah orang tuanya. Usai mendaftar di loket, pria berusia 58 tahun menunggu dipanggil ke mobil. Saat tiba gilirannya, ia menyerahkan dokumen kepada petugas. Dilanjutkan membayar biaya pembuatan sertipikat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2011 mengenai daftar harga pengurusan surat tanah, biaya untuk untuk surat permohonan sertipikat (SPS) Rp 50 ribu.

Pemantauan Rakyat Merdeka,  semakin siang warga yang datang untuk mengurus sertipikat sehari jadi ini semakin ramai. Warga tampaknya benar-benar memanfaatkan layanan jemput bola yang dibuka dekat tempat tinggalnya. Tak perlu jauh-jauh mengurus ke Kantor Pertanahan Jakarta Timur di Pulogebang.

Menjelang sore, satu per satu warga meninggalkan kantor Kelurahan Pisangan. Warga yang sudah mendapat pelayanan diminta untuk kembali pada pukul 7 sampai 9.30 malam untuk mengambil sertipikat yang sudah jadi.

Hingga pendaftaran ditutup pada jam 4 sore, tercatat ada 111 orang mengajukan permohonan sertipikat tanah. Jika tanahnya tak bermasalah, pada malam hari sudah bisa membawa pulang sertipikat.

Senja hari, Tim Larasita merampungkan pemeriksaan. Hasilnya, dari 111 orang yang mengajukan permohonan, hanya 107 orang yang akan mendapat sertipikat. Empat lainnya perlu mengurus lagi sebab persyaratannya belum lengkap.

Usai magrib, petugas mobil Larasati tetap membuka pelayanan. Kali ini petugas hanya melakukan pelayanan informasi pertanahan. Pelayanan dibuka mulai pukul 7 sampai 9.30 malam.

Warga yang melakukan pengecekan dokumen tanah yang dipegangnya cukup banyak. Selama sekitar 3 jam itu, tercatat 135 orang yang melakukan pengecekan keaslian surat tanah.

Warga kembali berkumpul di tenda di halaman Kelurahan Pisangan Utara mendekati pukul 7 malam. Warga akan menerima sertipikat tanah yang diurusnya pagi tadi.

Penyerahan sertipikat tanah hasil pelayanan sehari jadi (one day service) kepada warga, berlangsung istimewa. Dihadiri Walikota Jakarta Timur HR Krisdianto, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DKI Jakarta Djamaluddin, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberdayaan Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta Fatimah Saleh, Kepala Kantor Pertanahan Jaktim Lukman Hakim dan Camat Matraman.

Secara simbolis, Walikota menyerahkan sertipikat kepada tiga warga. Sedangkan Kepala Kanwil BPN DKI menyerahkan sertipikat kepada empat warga. Warga tampak senang menerima sertipikat.

Pelayanan jemput bola pembuatan sertipikat sehari jadi (one day service) ini terselenggara atas kerja sama Kantor Pertanahan Jakarta Timur dengan Kelurahan Pisangan Baru.

Walikota Minta Pelayanan Cepat Makin Digalakan

Sudah menjadi rahasia umum, mengurus sertipikat tanah tak mudah. Prosesnya berbelit, meski pemohon sudah membayar lunas biaya administrasinya. Bahkan ada yang prosesnya sampai bertahun-tahun.

Kholid, warga Kelurahan Pisangan Baru, awalnya ragu Kantor Pertanahan (Kantah) Jakarta Timur akan menerbitkan sertipikat dalam sehari atau one day service. Pelayanannya pun dibuka di kelurahan.

Memegang surat hak guna bangunan (HGB) milik orang tuanya,  dia pun ingin menjajal program ini. Ia pun berangkat ke kelurahan dengan membawa persyaratan lengkap untuk mengurus sertipikat hak milik.

“Bener, sehari doang udah selesai. Saya jam sembilan pagi masukin berkasnya. Alhamdulillah banget deh, senang banget deh dapet sertipikat ini,” ujar Kholid dengan logat Betawi yang kental.

Walikota Jakarta Timur HR Krisdianto menyambut gembira langkah yang dilakukan Kantor Pertanahan Jaktim membuka pelayanan one day service di Kelurahan Pisangan Baru.

“Kalau dulu buat sertipikat bisa bertahun-tahun. Kadang-kadang bisa hilang berkas sertipikatnya. Kita patut bersyukur pemerintah kita semakin baik, dengan ini kita bisa semakin sejahtera,” ujar Krisdianto.

Ia mengapresiasi pelayanan cepat yang digawangi langsung Kepala Pertanahan Jaktim Lukman Hakim itu. “Selama beliau banyak perubahan, banyak yang dipangkas, sehingga cepat pelayanannya. Saya harus ucapkan selamat kepada beliau, karena kebetulan juga baru saja dapat juara tingkat nasional,” kata Walikota saat penyerahan sertipikat kepada warga.

Krisdianto berharap kerja sama Kantor Pertanahan Jaktim dengan Pemerintah Kota bisa semakin ditingkatkan. Tujuannya untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

Tak hanya di bidang pelayanan pertanahan, kata dia, namun kerja sama bisa dijalin di bidang lain. Ia menyebutkan Kantor Pertanahan Jaktim juga membantu penghijauan dengan mengirim 3 ribu pohon. “Sudah kita bagikan kepada masyarakat,” kata Walikota. 

Jemput Bola Untuk Batasi Gerak Calo

Kepala Kantor Pertanahan Nasional Jakarta Timur, Lukman Hakim menyatakan, pelayanan jemput bola dengan mobil Layanan Rakyat Untuk Sertipikasi Tanah (Larasita) ini juga bertujuan memutus mata rantai calo pengurusan sertipikat dan mafia tanah.

Calo inilah yang membuat biaya mahal dalam pengurusan sertipikat. “(Jemput bola) ini dilakukan semata-mata untuk memutus mata rantai calo dan mafia tanah hingga ke-akarnya” ujar Lukman.

Lukman mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk memberangus mafia tanah. “Tentu ada risiko. Tapi kita akan hadapi,” tegasnya.

Tim Larasita yang blusukan dengan mobil Larasati membuka pelayanan jemput bola di wilayah Jakarta Timur, kata Lukman, selalu mendapat respons baik dari masyarakat. Selain mendapat pelayanan yang cepat, mudah dan murah, masyarakat juga mendapat edukasi mengenai persoalan pertanahan.

Hasilnya sudah bisa terlihat. Menurut Lukman, kini banyak masyarakat yang mengurus sendiri surat tanahnya di Kantor Pertanahan Jakarta Timur. Sebab, sekarang proses pengurusannya mudah, cepat dan transparan.

Grafik perolehan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Hak Tanggungan (HT) di kantornya menunjukkan terus naik. Sepanjang 2013, perolehannya tembus Rp 1,88 triliun.

Prinsip pelayanan yang mudah, cepat dan transparan itu, lanjut Lukman, merupakan amanat Kepala BPN  Hendarman Supandji. Sejak memimpin BPN, bekas Jaksa Agung itu meminimalisir peluang korupsi dalam pelayanan pertanahan.

Upaya ini tidak sia-sia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan rapor biru. Nilai Indeks Persepsi Korupsi menembus angka 6,76. Artinya, komitmen anti korupsi di instansi ini semakin tinggi.

Hendarman kerap melakukan sidak ke daerah untuk melihat anak buahnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa waktu lalu, bekas Jaksa Agung itu datang ke Kantor Pertanahan Jakarta Timur di Pulogebang, Jakarta Timur.

Ia didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN DKI Djamaluddin untuk melihat pelayanan di kantor yang ditetapkan sebagai percontohan itu. “Kami merasa senang melihat kinerja pihak Kantor Pertanahan Jakarta Timur,” ujar Djamaluddin.

Selain mengkampanye pelayanan yang bersih dari korupsi, kantor ini membuka loket pelayanan yang cukup banyak ala bank. Tujuannya agar masyarakat tak perlu lama antre.

BPN DKI juga mencatat kantor ini sukses mengerjakan program nasional (Prona) legalisasi aset Tahun 2013 dengan capaian 100 persen. Sebanyak 760 sertifikat Prona diserahkan kepada masyarakat Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gebang, dan Kelurahan Lubang Buaya. Sedangkan sebanyak 140 sertipikat peserta UKM diserah untuk masyarakat Kelurahan Tengah, Susukan dan Kelurahan Pekayon.
“Saya hanya melaksanakan instruksi Bapak Hendarman,” ujar Lukman. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA