Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengendara Borong BBM, Pom Bensin Kehabisan Stok

Marak Unjuk Rasa, Distribusi Ikut Tersendat

Rabu, 19 Juni 2013, 09:40 WIB
Pengendara Borong BBM, Pom Bensin Kehabisan Stok
ilustrasi
rmol news logo Bunyi telepon genggam terdengar keras di dalam ruangan yang dilengkapi pendingin udara. Dedi Sunardi segera menerima panggilan itu. “Stok kami sudah hampir habis. Bensin, solar dan pertamax hari ini akan habis. Kapan mau dikirim?” tanya Dedi kepada lawan bicaranya.

Sekitar lima menit dia berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon genggam. “Ya udah nanti malam kami tunggu ya. Terima kasih ya,” ujar Dedi sembari menutup percakapan.

Dedi Sunardi adalah pengawas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 3413206 di Jalan Pemuda Kavling 3-4, Rawamangun, Jakarta Timur. Letak SPBU itu cukup strategis. Dekat dengan Terminal Rawamangun itu.

Dari ruangan kerjanya yang tak terlalu luas, Dedi mengawasi operasional SPBU yang pernah sepi itu. “Persediaan kami sedang menipis. Dari (Depo Pertamina) Plumpang belum bisa mengirimkan. Katanya baru nanti malam dikirim,” ujar Dedi ketika ditemui Selasa siang (18/6).

Menurut dia, selama ini distribusi BBM dari Depo Pertamina Plumpang tak pernah tersendat.  Biasanya, setelah mengajukan order, tak lama kemudian truk akan menyuplai BBM ke SPBU ini.

Dedi mengungkapkan, pengiriman ditunda karena marak aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Jakarta. Pengiriman BBM baru dilakukan malam hari, setelah aksi unjuk rasa reda.

“Takutnya truk tanki dihentikan dan disandera pendemo. Lihat-lihat situasi apakah ada demonstrasi. Lebih amannya ya diisi malam hari saja,” katanya. Dedi berharap, truk tangki segera mengirim BBM agar pom bensin ini tak sampai kehabisan stok.

Awal pekan, sejumlah aksi unjuk rasa terjadi di ibu kota. Massa menolak kenaikan harga BBM. Tuntutan ini disuarakan karena pada hari itu DPR akan mengambil keputusan mengenai Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) Perubahan (APBN-P) 2013.  Di   APBN-P, ada anggaran untuk program kompensasi kenaikan harga BBM.

Lewat voting, DPR memutuskan menyetujui APBN-P 2013. Dengan disetujuinya program kompensasi itu, pemerintah bisa menaikkan harga BBM. Sebelumnya pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi.  Harga premium dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter. Solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter.

Informasi mengenai DPR yang menyetujui APBN-P 2013 menyebar cepat.

Masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi SPBU, memborong BBM sebelum harganya naik.

Pengamatan Rakyat Merdeka Senin jelang tengah malam, kemacetan melanda Jalan Marsekal Suryadarma Kota Tangerang. Jalan akses ke Bandara Soekarno-Hatta itu hanya sebagian yang bisa dilalui.

Lajur sebelah kiri dipenuhi mobil-mobil yang antre mengisi BBM di SPBU di jalan itu. Antrean mobil mengular sampai ratusan meter. Mayoritas mobil operasional maskapai yang berkantor di bandara itu.

Antrean pun terjadi di SPBU yang dikelola Dedi.  “Pas selesai voting yang disiarkan di TV, banyak benar kendaraan yang mengisi BBM di sini. Itu sekitar jam 12 malam,” ungkap Dedi.

Pengendara sampai antre panjang sebelum masuk SPBU. Petugas di pom bensin ini sempat kelabakan.

“Ya mungkin mereka (pengendara) berpikir harga akan naik segera,” kata Dedi. Akibatnya, stok BBM di SPBU ini cepat menipis. Padahal, pengelola sudah menambah stok sebanyak dua ton.

Dedi mengatakan, pihaknya tak bisa melarang pengendara untuk mengisi BBM sebanyak-banyaknya. Selama ada stok BBM, pengendara akan dilayani.

“Tapi pengisian dilakukan langsung ke kendaraan. Kami tidak melayani ada yang membawa jerigen,” tandasnya.

Hingga kemarin, Dedi mengaku belum mendapat pemberitahuan untuk menaikkan harga premium dan solar.  “Kami juga masih menunggu instruksi dari pemerintah melalui Pertamina untuk penyesuaian harga itu. Kami belum tahu kapan,” katanya.

Ardi mengisi penuh tanki sepeda motornya. Harga untuk satu liter premium masih Rp 4.500. “Belum ada perubahan harga,” katanya sedikit lega.

Ia berharap, pemerintah tidak menaikkan harga BBM.  “Puyeng kalau BBM naik. Pasti akan merembet ke mana-mana. Sembako sudah naik,” keluhnya.

Coretan Pendemo Belum Dibersihkan
SPBU Cikini Sempat Ditutup Mahasiswa

Coretan cat semprot warna merah belum dibersihkan di dinding halaman SPBU 3110303 di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. SPBU ini menjadi sasaran unjuk rasa mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM Senin lalu.

Tak terlihat anggota polisi yang berjaga di SPBU siang kemarin. Hanya ada seorang satpam yang mengawasi proses pengisian BBM ke kendaraan.  “Sejauh ini normal-normal saja,” ujar Ita Koswara, satpam di SPBU ini.

Menurut Koswara, para pengelola SPBU sudah berkoordinasi dengan Polsek Cikini jika sewaktu-waktu didatangi pengunjuk rasa lagi. “Kalau ada apa-apa nanti tinggal kontak mereka. Juga ada Satpol PP yang memantau ke sini,” ujarnya.

Senin (17/6) mahasiswa menggelar aksi demo dan menutup SPBU ini. Akibatnya, truk pengangkut BBM dari Depo Pertamina Pumpang tak bisa masuk.

“Mahasiswa menyetop mobil tanki, dan mereka orasi. Ya ada sekitar 1-2 jam. Tetapi setelah itu ya udah dilepas kembali dan pasokan BBM bisa masuk lagi ke SPBU,” ujar Koswara.

Para demonstran itu tak bertindak anarkis. Namun, aksi mereka meninggalkan coretan menolak kenaikan harga BBM di dinding SPBU ini.  “Ya biasa saja, mereka hanya menyampaikan aspirasi. Kalau saya sih melihat masih dalam batas wajar. Meski begitu ya kami tetap bersiaga dan berjaga-jaga,” ujar Koswara.

Penjagaan SPBU, kata Koswara, dilakukan empat petugas sekuriti yang berjaga bergantian. Selasa kemarin, giliran Koswara yang berjaga. “Hari ini, saya masuk mulai jam delapan pagi dan pulang sore,” ujar dia. 

Polisi Pantau Penjualan BBM Di 270 SPBU

Seiring maraknya unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM, Polda Metro Jaya mengerahkan personelnya untuk menjaga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, sebanyak 270 SPBU di Jakarta dijaga polisi. Setiap SPBU dijaga 2-5 polisi.
Pengamatan Rakyat Merdeka kemarin siang, empat anggota Polsek Pulogadung terlihat menjaga SPBU  3413206 di Jalan Pemuda Kavling 3-4, Rawamangun, Jakarta Timur.
“Jaga sampai jam delapan malam. Setelah kami akan ada yang mengganti untuk shif berikutnya. Tetap dari anggota Polsek Pulogadung juga,” ujar Iptu Arip Santosa. Tim polisi yang dipimpin Arip berjaga sejak jam 8 pagi.     
Arip mengaku mendapat perintah dari Kepala Polres Jakarta Timur untuk menjaga semua SPBU yang berada di wilayah Polsek Pulogadung. Ada sembilan SPBU di wilayah Polsek ini. Yakni SPBU Cipinang, Klender, Mediros, Kayu Putih, Jalan Perintis Kemerdekaan dan tiga SPBU di sepanjang Jalan Pemuda.
Penjagaan dimulai sejak hari Minggu. “Sampai batas waktu yang bisa dinyatakan kondusif, ya kami akan tetap berjaga,” ujarnya.
Penempatan polisi di SPBU, lanjut Arip, juga untuk mencegah kecurangan dalam pembelian BBM jelang kenaikan harga. “Sampai sejauh ini sih masih terkendali. Belum ada yang aneh-aneh,” ujarnya.
“Bila ada orang yang antre berkali-kali, ya akan kami catat dan ikuti. Atau bila ada yang mempergunakan kendaraan yang sama tetapi yang antre orangnya berbeda, juga akan kami catat dan akan kami periksa. Jangan sampai ada yang menimbun BBM atau memanfaatkan tidak semestinya,” tandas Arip.
Penempatan polisi di SPBU ini, menurut Rikwanto, juga dalam rangka Operasi Dian 2013. Operasi yang digelar sejak 10 Juni ini, untuk mencegah penimbunan yang bisa menyebabkan kelangkaan BBM.
Polisi, kata Rikwanto, juga mengantisipasi warga yang membeli BBM bersubsidi dengan jumlah banyak. Sasaran operasi ini adalah penimbunan BBM, modifikasi tangki kendaraan untuk menampung BBM lebih banyak, pengecer yang membeli BBM tak semestinya, pengoplosan BBM, dan modus lainnya.
Mengenai aksi demo menjelang kenaikan BBM, Rikwanto mengingatkan agar berlangsung tertib dan tak anarkis. Jika anarkis, polisi akan bertindak tegas dan memprosesnya secara hukum. “ Kami juga menghargai upaya masyarakat menyuarakan aspirasinya,” tandasnya. 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA