Kereta bernomor KLB 5381 itu memasuki Stasiun Universitas Indonesia (UI) Depok pukul 07.03. Terlambat lima menit dari yang dijadwalkan. Sejumlah petugas keamanan berseragam biru gelap segera berdiri di sisi kereta setelah berhenti dan pintu gerbong terbuka.
Hanya penumpang wanita yang diperkenankan petugas itu untuk menaiki kereta ini. Kereta ini memang khusus untuk peÂnumÂpang wanita dan anak-anak. Ini bisa dilihat dari tulisan “KeÂreta Khusus Wanita†di badan gerÂbong.
Kereta yang diberangkatkan pada pukul setengah tujuh dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota tampak lenggang. Padahal, ini jam berangkat kerja. Tak ada pemandangan penumÂpang yang berdesak-desakan di rangÂkaian kereta yang terdiri dari delapan gerbong ini. “Keretanya kosong banget,†kata Ati, pegaÂwai Kementerian Kehutanan yang menumpang kereta ini.
Kemarin, PT KAI Commuter JaÂbodetabek (PT KCJ) melunÂcurkan kereta khusus wanita. Untuk tahap awal, kereta khusus ini hanya tersedia di jalur Bogor-JaÂkarta Kota dan Bogor-JatiÂnegara.
Peluncuran ini bertepatan deÂngan langkah PT KCJ menaikÂkan tarif commuter line. PeÂngoÂpeÂrasian kereta khusus merupakan bagian dari peningkatÂan peÂlayanÂan terhadap penumpang.
Kereta khusus wanita ini melayani delapan kali perjalanan dari pagi hingga malam hari. KeÂreta ini tak beroperasi pada hari libur maupun hari libur nasional.
Sejak dua tahun lalu, PT KAI sudah menyediakan dua gerbong khusus untuk penumpang wanita dan anak-anak. Gerbong terletak di paling depan dan belakang rangÂkaian kereta. Gerbong ini juga dijaga petugas keamanan wanita.
Lantaran hanya tersedia dua gerbong, penumpang wanita yang tak kebagian tempat terÂpaksa masuk ke gerbong umum. Turut berdesak-desakan dengan peÂnumpang pria.
Caca, mahasiswi Institut PertaÂnian Bogor (IPB) berharap PT KCJ memperbanyak kereta khuÂsus wanita. Wanita yang tinggal di Bekasi ini sehari-hari beÂrangÂkat ke kampusnya di Bogor deÂgan kereta. “Kalau bisa kereta khusus wanita ini juga ada yang samÂpai ke Bekasi,†ujarnya.
Selama ini, wanita berjilbab itu memilih berangkat agak siang untuk menghindari berdesak-desakan. Ia juga selalu masuk ke gerbong khusus wanita di comÂmuter line yang melayani jalur Bekasi-Manggarai.
“Gerbongnya enak dan AC-nya agak dingin. Jadi enak untuk membaca,†perempuan berusia 18 tahun yang menentang tas laptop di tangan kanannya. Perjalanan Bekasi-Manggarai ditempuh dalam waktu 30 menit.
Keinginan Caca bakal terkabul. PT KAI akan mengoperasikan kereta khusus wanita di jalur Bekasi-Jakarta Kota bulan depan. “Akhir bulan November, kami akan menambah jumlah rangÂkaiÂan kereta perempuan Bekasi-Kota,†kata Mateta Rizalulhaq, KeÂpala Humas PT KAI Daops I.
Ia menjelaskan program kereta khusus wanita ini merupakan kelanjutan dari program gerbong khusus wanita yang diluncurkan 19 Agustus 2010 lalu. “Banyak peÂnumpang yang menginginkan agar menambah jumlah gerbong khusus wanita,†kata Mateta.
Dari sini muncul gagasan meÂlunÂcurkan kereta khusus waÂnita. Per 1 Oktober 2012, PT KCJ, anak perusahaan PT KAI yang meÂÂngelola commuter line, mulai meÂngÂoperasikan kereta ini. “Delapan gerbong full untuk waÂnita,†ujar Mateta.
Seperti apa kereta khusus wanita ini? Dari bentuk rangÂkaianÂnya, kereta ini tak berbeda deÂngan commuter line lainnya. Agar membedakan dengan comÂmuter line umum, badan gerbong kereta ini diberi tulisan “Kereta Khusus Wanita.†Tulisannya tamÂpak mencolok karena ukuran besar dan berwarna putih dengan latar warna merah jambu.
Tulisan itu diapit gambar bunga. Gambar bunga dan warna merah jambu selama ini kerap diidentikkan dengan kaum Hawa.
Mencoba mengintip ke dalam gerbong, interiornya tak berbeda dengan commuter line umum. Tempat duduk untuk penumpang menempel di badan gerbong.
Bagian tengah gerbong diÂbiarkan kosong. Tempat ini untuk penumpang yang tidak kebagian tempat duduk. Di langit-langit gerÂbong dipasang tiang dan seÂjumlah pegangan untuk peÂnumÂpang yang berdiri. Di langit-langit itu terdapat lubang-lubang yang menghembuskan udara dingin dari AC.
Mateta mematikan pengopeÂraÂsian kereta khusus wanita ini tak akan mengganggu jadwal perÂjalanan commuter line umum. MeÂnurut dia, jadwal kereta khuÂsus berada di sela-sela jadwal comÂÂmuter line umum.
Tarifnya Dinaikkan, KRL AC Tak Lagi Kereta Bersubsidi
Spanduk yang berpasang di tiang peron di Stasiun MangÂgaÂrai itu tampak berkibar-kibar diterpa angin. Spanduk itu berisi peÂngÂumuman kenaikan tarif comÂmuÂter line.
“Mulai 1 Oktober 2012 akan diberlakukan penyesuaian tarif KRL commuter line dengan peÂnambahan harga tiket sebesar Rp 2.000. Untuk semua relasi,†deÂmikian tulisan di spanduk.
Tulisan “Rp 2.000†dengan tanÂda panah ke atas sengaja diÂcetak merah dengan font berbeda agar tampak mencolok.
Stasiun Manggarai hanya meÂÂmasang pengumuman meÂngenai kenaikan tarif commuter line, tapi juga peluncuran kereta khusus wanita. Pengumuman itu dipaÂsang mulai di tempat loÂket penÂjualan tiket hingga di peron.
Dengan kenaikan ini, commuÂter line dari Bogor - Jakarta Kota/Jatinegara dari Rp 7.000 naik menÂjadi Rp 9.000. Bogor-Depok dari Rp 6.000 naik menjadi Rp 8.000. Depok-Jakarta Kota/JatiÂnegara dari Rp 6.000 naik menjadi Rp 8.000
Kemudian, Bekasi-Jakarta Kota dari Rp6.500 naik menjadi Rp8.500. Tangerang-Duri dari Rp5.500 naik menjadi Rp7.500 dan Parung Panjang/Serpong-TaÂnah Abang dari Rp6.000 naik menjadi Rp8.000.
Caca, mahasiswi Institut PertaÂÂnian Bogor (IPB) menuÂturkan, seÂbelum tarif naik dia mengeÂluarÂkan Rp 13.500 untuk ongkos kereta dari Bekasi ke Bogor.
Dari Bekasi, perempuan berÂjilbab ini naik commuter line AC ke Manggarai dengan harga tiket Rp 6.000. Dari Manggarai baru ke Bogor. Harga tiket keÂretanya Rp 7.000.
Mulai 1 Oktober, Caca memÂbaÂyar ongkos kereta Rp 17.500. SeÂbab tarif Bekasi-MangÂgarai maupun MangÂgarai-Bogor masing-masing naik Rp 2 ribu.
Walaupun tarif naik, Caca engÂgan pindah ke kereta ekoÂnomi dengan tarif Rp 2.000. Ia khawatir kondisinya lebih buÂruk. Selama ini dia merasa nyaÂman naik gerbong khusus waÂnita di commuter line yang ber-AC.
Kenaikan tarif commuter liÂne tentu memicu protes. KRL Mania, komunitas pengguna kereta membuat petisi untuk meÂnolak kenaikan tarif ini. PeÂtisi ini akan dikirim ke KeÂmenterian BUMN.
PT KAI Commuterline JaÂboÂdetabek (KCJ) tak berÂgeÂming. Menurut Direktur KeÂuangan PT KCJ Ignatius Tri Handoyo, untuk melayani lonjakan penumÂpang dengan tetap memÂperÂhaÂtikan standar keselamatan dan keÂamanan peÂnumpang serta kelayakan opeÂrasional, perlu ada keÂnaikan tarif commuter line AC. Kenaikannya Rp 2.000 unÂtuk setiap perjalanan dan berÂlaku mulai kemarin, 1 Oktober.
“Manajemen kami juga meÂmutuskan me-rebranding KRL AC menjadi KRL Non SubÂsidi,†kata Ignatius.
Menurut dia, pihaknya sudah tak dapat subsidi dari pemeÂrintah untuk operasional KRL AC. Sebab itu, tarif kereta ini perlu dinaikkan. “KeÂnaikÂan kereta non subsidi ini suÂdah harus kita lakukan,†katanya.
Jepang Pelopor Kereta Wanita
Tak hanya Indonesia yang mempunyai kereta khusus waÂnita, negara tetangga Malaysia juga mengoperasikan kereta serupa.
Kereta khusus wanita ini meÂlayani Port Klang-Sentul dan Sentul-Port Klang yang berÂjarak 50 kilometer. Kereta khuÂsus ini diluncurkan karena baÂnyak pengaduan mengenai pelecehan penumpang wanita di dalam kereta.
“Aduan yang kami terima karena masalah ini bukan hanya datang dari wanita Muslim tapi dari semua ras dan agama,†kata staf Kereta Tanah Melaya (KTM) Berhad, Malaysia.
Jepang sudah menyediakan kereta khusus wanita sejak 1912. Japanese Government RailÂway (JGR) (semacam PT KAI) meluncurkan kereta khuÂsus pelajar wanita (hana densha) di jalur Chuo pada 1912. Kereta ini mengantar sisÂwi SMA yang belajar di sekolah khusus perempuan.
Kereta khusus wanita (Jousei Senyousharyo) modern dipeÂloÂpori oleh perusahaan kereta Keio Electric Railway. Keio meÂluncurkan kereta khusus waÂnita yang beroperasi malam hari pada Desember 2000. DiopeÂrasikan penuh mulai Maret 2001.
Pada Juli 2001 JR East meÂnyusul dengan memberlakukan ini di rangkaian yang berjalan di jalur Saikyou. Tingkat peleÂcehan wanita di jalur ini sangat tinggi.
Di Juli 2002, JR West bersaÂma Hankyuu Railway, Keihan RailÂway, dan Osaka Municipal SubÂway (KA bawah tanah milik PemÂda Osaka) ikut mengoÂperasiÂkan kereta khusus wanita ini. [Harian Rakyat Merdeka]
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.