"Hari ini kami mengadakan training profesi pertukangan untuk melatih kompetensi agar menambah keahlian yang bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari maupun untuk peningkatan ekonomi,” ujar Anggota Komisi V DPR, Sujatmiko, Selasa, 14 Oktober 2025.
Hari ini, ia bahkan meninjau langsung pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi profesi tukang di Kecamatan Bekasi Utara. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di bawah Dirjen Bina Konstruksi yang membawahi uji kompetensi dan standardisasi nasional di bidang konstruksi.
“Selama ini banyak masyarakat awam belum memahami tata cara pembangunan yang benar. Jadi melalui pelatihan ini, kita ingin memperbanyak orang yang paham dan terampil,” jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali berbagai keterampilan seperti cara membuat BG Stik, teknik mengaci dan mengecat, perhitungan standar bahan baku dan waktu agar efisien, hingga cara menilai kondisi bangunan yang perlu perbaikan.
“Nantinya, para tukang lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan saat bekerja. Pesertanya ada yang masyarakat umum, ada juga yang sudah berprofesi sebagai tukang,” tambah Sujatmiko.
Lebih lanjut, program tersebut bersifat berkelanjutan dan akan dilaksanakan dua kali dalam setahun di berbagai titik wilayah. Bahkan para tukang yang dinyatakan lulus bisa ikut program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dikelola Komisi V DPR.
“Para tukang yang sudah ikut sertifikasi bisa dilibatkan dalam program renovasi rumah tidak layak huni. Jadi manfaatnya nyata, baik bagi tukang maupun masyarakat,” tandasnya.
*Kontributor Wilayah Bekasi
BERITA TERKAIT: