PPP Tidak Pernah Belajar dari Konflik Masa Lalu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 03 Oktober 2025, 21:23 WIB
PPP Tidak Pernah Belajar dari Konflik Masa Lalu
Suasana Muktamar X PPP di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta. (Foto: RMOL/Faisal Aristama)
rmol news logo Konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kembali terjadi merupakan cermin kegagalan mematangkan di usianya yang tua.

Founder Citra Institute, Yusak Farchan menilai, keributan fisik di arena Muktamar X PPP di Ancol kemarin memperlihatkan permasalahan klasik tak pernah diselesaikan.

"Kejadian itu sangat disayangkan, mengingat PPP adalah partai tua dan sarat pengalaman, tapi tak pernah matang," ujar Yusak kepada RMOL, Jumat 3 Oktober 2025.

Menurutnya, pembelahan di internal akibat pergantian kepemimpinan pernah terjadi begitu lama, dan semestinya bisa menjadi pembelajaran untuk mematangkan diri.

"Kalau bicara konflik, PPP pernah mengalami konflik tajam di era sebelumnya, tapi PPP sepertinya tidak belajar dari konflik masa lalu," kata Yusak.

Namun, tidak matangnya PPP dalam berpolitik adalah karena transaksional yang sudah sangat kental. Sehingga substansi dalam berpartai tidak terealisasi dengan baik.

"Problem terbesar PPP salah satunya adalah kaderisasi. Calon Ketua Umum, idealnya memang dari figur internal," kata Yusak.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA