Hal ini disampaikan Sri Mulyani menyusul adanya program pendidikan baru di semester kedua APBN 2025. Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur sekolah unggulan dan sekolah rakyat.
Menkeu tiga periode ini mengatakan untuk sekolah unggulan dan sekolah rakyat yang saat ini sudah mulai dibangun dan diperkirakan akan beroperasi dalam waktu dekat yaitu Sekolah Unggulan Garuda. Realisasinya, pada semester 1 ini baru Rp1 miliar dari Rp2 triliun yang disediakan pemerintah.
“Ini (Rp2 triliun) untuk membangun 4 SMA plus penetapan dana abadi untuk SMA unggulan Garuda. Tahap awal masih sedikit penyerapan anggarannya karena masih di tahap konstruksi,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama badan anggaran DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 1 JUli 2025.
Selain Sekolah Unggulan Garuda, Sri Mulyani juga menyampaikan soal anggaran pembangunan infrastruktur Sekolah Taruna Nusantara untuk tiga lokasi yang akan menghabiskan uang negara sebesar Rp1,2 triliun.
“Untuk Sekolah Taruna Nusantara dari 1,2 triliun yang dialokasikan untuk infrastruktur SMA Taruna Nusantara di tiga lokasi Cimahi Magelang dan Malang,” jelasnya.
Sementara itu, untuk Sekolah Rakyat yang dibangun KEmenterian PUPR, dan Kementerian Sosial, diberikan Sri Mulyani Rp1,2 triliun, namun pada semester 1 ini baru terealisasi Rp327,1 miliar untuk 63 lokasi di berbagai provinsi dan kepulauan, di seluruh Indonesia.
“Tahap pertama 1,2 triliun renovasi bangunan terutama untuk 200 lokasi dan tahap kedua akan ada 100 lokasi di tahun 2025 yaitu 9,7 triliun,” ucapnya.
Adapun jumlah siswa yang diterima di Sekolah Rakyat pada 2025 ini diperkirakan 9.900 siswa untuk 396 kelas dengan konsep boarding school.
“Jadi anak-anaknya menginap dan diberikan penginapan dan makan di sekolah tersebut,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: