Serikat Pekerja Sentil Menperin di Depan Prabowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 09 April 2025, 17:43 WIB
Serikat Pekerja Sentil Menperin di Depan Prabowo
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita/RMOL
rmol news logo Klaim Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terkait serapan tenaga kerja lebih besar dibanding angka pemutusan hubungan kerja (PHK) tuai kritikan dari Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).

Kritikan ini disampaikan langsung Presiden KSPN, Ristadi kepada Presiden Prabowo Subianto dalam agenda Sarasehan Ekonomi di Senayan, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Menurut Ristadi, Menteri Agus Gumiwang membandingkan data jumlah PHK dengan penyerapan tenaga kerja dari investasi baru. Padahal, investasi baru hanya menyerap angkatan kerja segmen freshgraduate, sementara buruh yang terkena PHK di luar segmen tersebut. 

Selain itu, Ristadi menyebut data PHK yang tersajikan saat ini berbeda-beda. Fakta di lapangan, angka PHK jauh lebih tinggi dibanding data pelaku usaha yang melaporkan. 

"Banyak pengusaha-pengusaha tidak mau melaporkan, tidak mau ekspos PHK dengan alasan menjaga trust perbankan dan buyer. Kami meyakini data PHK yang tersajikan ini lebih sedikit dari fakta di lapangan yang terjadi," kata Ristadi dikutip pada Rabu, 9 April 2025.

Merujuk laman resmi Kemenperin, Menteri Agus Gumiwang membenarkan ada penutupan beberapa pabrik dan PHK. Namun Menperin mengklaim ada investasi baru yang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dari jumlah PHK.

"Kemenperin terus berupaya meningkatkan investasi baru di sektor manufaktur, mendorong munculnya industri baru untuk mulai berproduksi sehingga menyerap tenaga kerja baru lebih banyak dan menjadi alternatif lapangan kerja bagi pekerja yang terdampak PHK,” kata Menperin Agus. rmol news logo article

EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA