Pramono pun berterima kasih atas kritikan yang ditujukan kepadanya itu. Sebab, menurutnya, kritik merupakan obat yang menyehatkan.
"Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan, saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun," ujar Pramono di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 10 Maret 2025.
Ia menjelaskan, penggunaan helikopter untuk meninjau banjir bukan permintaannya. Dalam peninjauan pada Kamis 6 Maret 2025, Pramono didampingi Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, Irjen Mohammad Yassin Kosasih.
"Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang nawarin. Sehingga, memang kenapa kemudian dilihat dari atas karena pengen naturalisasi, sodetan di mana-mana itu bisa dilakukan," jelasnya.
Dia menambahkan, peninjauan dilakukan untuk memantau secara menyeluruh kondisi terkini dari dampak banjir yang melanda Jakarta dan wilayah sekitarnya.
"Jadi sekali lagi, naik heli bukan untuk gagah-gagahan," tandas Pramono.
BERITA TERKAIT: