Pasalnya, proses itu cukup rumit dan tentunya penuh tekanan dari beberapa pihak.
Hal itu diungkap Jurubicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi dalam acara seminar ‘Mengungkap Kejanggalan Hukum Pengambilalihan Bank Bali’, di Auditorium Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Rabu, 26 Februari 2025.
"Jadi gini mendengarkan hukum itu sebetulnya itu kan harus dari atas, sangat mudah. Jadi memang harus dari atas, ada
political will. Kalau atasnya mau hukum bisa tegak, nah pertanyaannya kan adalah bagaimana penyelesaian sebetulnya,” kata Adhie Massardi.
Aktivis senior itu mengatakan mengembalikan hukum kepada martabatnya merupakan langkah yang baik untuk menangkap sejumlah peristiwa kejanggalan hukum yang terjadi termasuk pengambilalihan Bank Bali tersebut.
“Kalau itu sudah berjalan kan yang lain juga di jalan. Nah kalau tidak, bagaimana? Kalau tidak ya pasti akan seperti ini sepanjang masa dan betul-betul akan gelap,” ucapnya.
Menurutnya, investor akan kabur jika penanganan hukum di Indonesia masih semrawut, terlebih tidak adanya kepercayaan dari masyarakat Indonesia itu sendiri dalam upaya penegakan hukum.
“Investor kayaknya nggak mau masuk, orang-orang nggak percaya, masyarakat duluan nggak percaya. Bagaimana sih orang banyak kejadian kemudian orang tidak ada hukum. Jadi semua kejahatan sempurna,” tandas dia.
BERITA TERKAIT: