Prabowo dan Sjafrie sebelumnya telah mengikuti serangkaian acara diantaranya pemberian penghormatan kebesaran, penyerahan memorandum dari Prabowo yang sebelumnya menjabat sebagai Menhan ke Sjafrie.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata.
Di akhir acara, keduanya secara bersama-sama menaiki kendaraan Maung produksi PT Pindad dari Kemhan menuju Istana Negara.
Masyarakat yang berada di sekitar jalan yang dilalui Prabowo dan Sjafrie pun antusias menyapa, baik warga sipil maupun dari kalangan TNI yang hadir.
“Pak Prabowo! Pak Presiden!” sapaan teriak warga ke Prabowo.
Seperti diketahui, Sjafrie memiliki kedekatan yang berarti dengan Prabowo bahkan sejak muda.
Kedekatan antara Prabowo dan Sjafrie pada masa itu pernah ditunjukkan dalam beberapa foto yang dibagikan Sjafrie di akun media sosial pribadi instagramnya
@sjafrie_sjamsoeddin.Bahkan, dalam salah satu foto tersebut, Prabowo dan Sjafrie muda nampak duduk berdampingan.
Selepas lulus dari Akademi Militer pada 1974, Sjafrie bersama Presiden Prabowo juga bersama-sama masuk Korps Baret Merah Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassus.
Kedua prajurit ini bahkan juga bersama-sama pernah bertugas dalam operasi militer penting, salah satunya di Timor-Timur
Sebelum menjabat sebagai Menhan, Sjafrie pernah mengisi jabatan sebagai Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Staf Ahli (Sahli) Panglima TNI, Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI (2002), dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Pertahanan (2005–2010). Departemen Pertahanan (Dephan) sejak 6 November 2008 berganti nama menjadi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
Selepas pensiun sebagai prajurit pada 2010, Sjafrie langsung dipercaya membantu pemerintahan, antara lain selama periode kedua pemerintahan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Menteri Pertahanan (2010–2014), kemudian sebagai Asisten Menteri Pertahanan bidang Manajemen Pertahanan (2019–2024).
BERITA TERKAIT: