Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, menilai kinerja DPR akan terpengaruh, apabila kualitas artis yang terpilih menjadi anggota legislatif tidak memiliki gagasan konstruktif untuk kepentingan masyarakat.
"Hanya akan jadi beban lembaga DPR, jika para artis yang terpilih hanya bermodalkan popularitas semata dan berorientasi menjadikan lembaga DPR sekadar lembaga profesi untuk mengamankan akses sumber daya, mendulang rente," ujar Subiran kepada
RMOL, Kamis (3/9).
Dia menjelaskan, meski jumlah artis yang masuk parlemen hanya sekitar 20 orang dari total 580 anggota legislatif yang menang di Pileg 2024, namun kualitas DPR tetap akan dipertanyakan publik.
"Profesi wakil rakyat itu harus mewujud dalam fungsi legislasi, dalam hal ini membuat Undang-undang yang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan rakyat," tutur pengamat politik yang kerap disapa Biran itu.
Selain itu, dia juga memandang fungsi penganggaran atau budgeting oleh DPR juga harus dipelototi masyarakat luas. Karena jangan sampai uang negara malah dikorupsi oleh oknum anggota legislatif yang tidak bertanggungjawab.
"Fungsi budgeting dalam hal ini mengupayakan dan menata anggaran pendapatan dan belanja negara yang sesuai dengan berpihak pada rakyat," ucap magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.
"Serta, fungsi
controlling, dalam hal ini mengawasi setiap pelaksanaan kebijakan eksekutif dalam mengelola dan menggunakan anggaran negara, dan dalam menjalankan setiap kebijakan agar berpihak dan mengedepankan kepentingan rakyat," tandas Subiran.
BERITA TERKAIT: