"Pipi monyet adalah filosofi alam semesta, di mana monyet menerima berkah berupa makanan kemudian dia simpan di pipinya," jelas Dharma di acara Kahforward, di kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (28/9).
Poin utama dari Kolam Pipi Monyet adalah menyimpan air hujan dan air dari sumber-sumber lain yang melimpah, agar tidak terbuang langsung ke saluran air dan akhirnya ke laut.
Agar tidak terbuang langsung ke laut, maka air perlu dimasukkan ke tanah.
"Ketika debit air (melimpah), kita perlu menyiapkan kolam yang menampung air hujan sehingga ketika masa kemarau menjadi cadangan. Jangan dibuang ke laut. Sehingga bisa (dijadikan) air minum apabila menggunakan teknologi desalinasi. Daripada ketika sudah dibuang ke laut kemudian dijadikan air minum, biayanya mahal," beber Dharma.
Menurutnya, air adalah rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Maka air harus dikelola dengan baik.
BERITA TERKAIT: