Heru menjelaskan, penyusunan kajian tersebut berperan penting untuk menguatkan peran Jakarta sebagai kota global.
Dalam 20 tahun mendatang, Jakarta ditargetkan menempati peringkat 20 besar dalam Global City Index sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025-2045.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Heru menekankan, perlu penjabaran secara terstruktur melalui strategi yang tepat dengan mengoptimalkan sumber daya dan keunikan kota Jakarta.
"Optimalisasi potensi adalah kunci keberhasilan dalam bersaing dengan kota global lainnya. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Guangzhou melalui pengembangan bakat dan inovasi, serta Shanghai melalui pengembangan pelabuhan dan angkutan laut," kata Heru.
Heru juga menerangkan, arah pengembangan Jakarta menuju Kota Global berfokus pada perwujudan Jakarta sebagai pusat ekonomi Asia Tenggara, dengan pendapatan per kapita diperkirakan sebesar USD 86.000.
Selain itu, pada pengembangan sumber daya manusia unggul, produktif, dan sejahtera dengan target Human Development Index (HDI) mencapai 92,93 dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca menuju Net Zero Emission tahun 2050.
"Kajian Perencanaan Jakarta menuju Kota Global akan menjadi roadmap untuk mencapai Top Global City," demikian Heru.
BERITA TERKAIT: