Heru merupakan mantan Pj Gubernur DKI yang memimpin selama dua tahun sejak 17 Oktober 2022 lalu.
"Bapak perlu banyak belajar dari Pak Heru, meskipun saya tidak meragukan kemampuan Pak Teguh," kata Tito di Kemendagri, Jumat, 18 Oktober 2024.
Menurut Tito, sosok Teguh cukup mumpuni di pemerintahan karena dia adalah birokrat murni di Kemendagri yang dianggap berhasil. Teguh pernah dua kali menjadi Pj Gubernur, yaitu di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara.
"Kemudian di Kemendagri juga kemampuan (di bidang) pemerintahan tidak diragukan, karena tiga kali eselon I. Pertama adalah Kepala Badan Pengembangan SDM di Kalibata, yang banyak berisi pendidikan dan pelatihan untuk ASN khususnya daerah," kata Tito.
Selain itu, Teguh juga pernah menjadi Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri yang bertugas mengevaluasi dan mengarahkan semua kepala daerah terkait kebijakan anggaran.
Arahan diberikan terkait penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), musyawarah rencana pembangunan daerah (Musrenbang), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan sebagainya.
"Itu 'makanan' sehari-hari beliau (Teguh) yang melakukan review semua daerah khususnya provinsi. Jadi DKI pun juga di-riviu oleh beliau untuk menjadi APBD," kata Tito.
Sedangkan posisi terakhir eselon I Teguh adalah menjadi Dirjen Dukcapil Kemendagri. Posisi ini dianggap sentral karena akan menjadi platform utama fondasi untuk visi dari Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Jadi diminta melakukan digitalisasi sistem pemerintahan yang disebut dengan e-government," demikian Tito.
BERITA TERKAIT: