Ketua DPP Nasdem, Atang Irawan mengatakan, ormas yang mendapat izin pengelolaan tambang harus turut memikirkan kelestarian lingkungan.
Sebab menurutnya, urusan tambang bukan hanya soal mengambil untung dari tambang, melainkan dampak lingkungan yang diakibatkan dari eksplorasi sumber daya alam.
“Terkait resistensi lingkungan, itu saya kira menjadi catatan penting," kata Atang dalam diskusi Prakongres III di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (8/8).
Dalam diskusi yang sama, pendiri Lokataru Haris Azhar justru mengkritik kebijakan pemberian izin tambang eksklusif kepada Ormas keagamaan. Menurutnya, kebijakan tersebut terkesan hanya memberikan slot izin tanpa memperhatikan aspek teknis dan administratif dalam pengelolaan tambang.
Ia menegaskan, pengelolaan tambang perlu perincian jelas mengenai izin lokasi, penguasaan lahan, dan mekanisme operasional yang tidak bisa diabaikan. Hal inilah yang dianggap tidak dilakukan secara transparan.
"Kalau belajar hukum dan bisnis kan ada (pertimbangan) orangnya, entitasnya, barangnya. Di mana (lokasinya), berapa luasnya? Apakah ada hitung-hitungan teknik ilmu bumi?” kritik Haris.
BERITA TERKAIT: