Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Daya Beli Masyarakat Anjlok Gegara Kenaikan PPN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 17 Maret 2024, 11:57 WIB
Daya Beli Masyarakat Anjlok Gegara Kenaikan PPN
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam/Ist
rmol news logo Rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 dikritik Anggota Komisi XI DPR RI, Ecky Awal Mucharam.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melihat usulan ini sangat kontraproduktif dengan kondisi daya beli masyarakat saat ini.

“Dengan tarif PPN yang belum lama dinaikkan jadi 11 persen saja daya beli masyarakat langsung anjlok, bagaimana jadinya jika tarif PPN dinaikkan kembali? Otomatis masyarakat akan menjadi korban,” kata Ecky lewat keterangan resminya, Minggu (17/2).

Tarif baru PPN dipandang akan mendorong inflasi tinggi yang membuat harga barang dan jasa semakin mahal. Hal ini akan membuat daya beli masyarakat makin terpuruk.

Selain akan lebih melemahkan daya beli masyarakat, kenaikkan tarif PPN juga berpotensi meningkatkan tekanan bagi perekonomian nasional.

“Para pelaku industri dari golongan ekonomi atas akan dengan mudah menaikan harga barangnya ketika tarif PPN bahan baku industrinya meningkat, pada akhirnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah sebagai konsumen yang akan menanggung secara langsung kenaikan tarif PPN,” tegas Ecky.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA