Pengamat politik Ade Reza Hariyadi, mengatakan, rekonsiliasi merupakan tawaran sangat baik dan perlu disambut, sebagai sinyal politik untuk membangun stabilitas sosial politik dan persatuan nasional.
"Hal itu merujuk pada pengalaman sebelumnya, di mana Pilpres selalu menyisakan polarisasi di masyarakat," kata Ade, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Senin (19/2).
Karena itu, analis politik Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia itu meyakini tawaran rekonsiliasi dapat menurunkan tensi politik yang sengit selama Pilpres 2024.
"Rekonsiliasi juga menyejukkan suasana dan menunjukkan tingkat kedewasaan politik para kandidat dan pendukungnya," tambah dia.
Meski begitu Ade Reza menggarisbawahi bahwa tawaran rekonsiliasi tidak berarti Pilpres telah usai, meski penghitungan versi quick count lembaga survei juga telah menunjukkan hasilnya.
"Semua pihak tetap harus menunggu hasil resmi sesuai tahapan yang diatur dalam UU Pemilu. KPU perlu diberi kesempatan bekerja secara mandiri dan profesional, menyelesaikan rekapitulasi suara secara final," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: