Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Atikoh: Tempe Superfood dan Sumber Protein yang Lebih Baik dari Susu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 26 Januari 2024, 11:38 WIB
Atikoh: Tempe Superfood dan Sumber Protein yang Lebih Baik dari Susu
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, blusukan di pasar tradisional di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/1)/RMOL
rmol news logo Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, melanjutkan blusukan ke pasar tradisional Pasar Baru, Kota Probolinggo, Jawa Timur, untuk belanja sekaligus menyerap aspirasi warga, Jumat (26/1).

Satu per satu lapak didatangi Atikoh. Mulai dari jajanan pasar, ayam potong, sayur-sayuran, sampai bumbu-bumbu dapur.

“Luar biasa banget ya, pasarnya ramai sekali, barang-barangnya juga segar karena Probolinggo ini juga salah satu penghasil bawang merah. Bawang merahnya juga bagus-bagus dan harga bawang merah, bawang putih relatif stabil di sini meskipun masih agak tinggi,” kata Atikoh di lokasi, Jumat (26/1).

“Tadi malah yang justru agak turun daging ayam. Daging ayam turun Rp1.000. Makanya kemarin kan juga sempat peternak dan budi daya telur itu mengeluh terkait penurunan harga,” sambungnya.

Berkenaan dengan itu, kata Atikoh, harus ada langkah-langkah yang diambil untuk menstabilkan harga, agar tak memberatkan konsumen maupun pedagang dan penyuplai. Hal inilah yang akan menjadi fokus pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, jika terpilih nantinya, yaitu menstabilkan harga bahan pokok.

“Kalau menurut saya, rantai pasokan itu disederhanakan. Mungkin lebih mengefektifkan Bulog, koperasi, sehingga dari petani itu langsung ke koperasi, Bulog tidak terlalu banyak rentetannya. Kalaupun ada ke pedagang besar dulu terus nanti titiknya dua atau tiga sampai sampai sembilan seperti sekarang, sehingga ketika sampai di konsumen pasti harganya cukup tinggi,” paparnya.

Dalam blusukannya kali ini, mantan jurnalis ini sempat membeli tempe. Di mana, menurutnya, makanan tradisional asli Indonesia ini merupakan superfood dan salah satu pengganti protein, bahkan lebih baik selain susu.

“Tempe itu sebetulnya superfood karena hasil olahan fermentasi dan proteinnya bagus, komposisi proteinnya itu termasuk yang paling lengkap dan itu bisa dicerna oleh siapapun,” tuturnya.

Atikoh lantas mengungkapkan, produk fermentasi kedelai seperti tempe dan tahu ini memang satu penggerak ekonomi lokal Indonesia. Namun, masih ada kendala lantaran bahan bakunya masih impor.

“Iya kan UMKM tempe tahu di Indonesia kan banyak sekali, cuma permasalahan mereka itu dari sisi bahan baku, kedelainya masih banyak yang impor. Makanya saya sempat diskusi dengan teman-teman pengrajin tahu dan tempe, harapannya ada sustainability ketersediaan kedelai,” katanya.

Atas dasar itu, Atikoh pun berharap bisa terjadi kedaulatan kedelai ke depannya.

“Harapannya ke depan bisa tercipta kedaulatan kedelai. Tiap hari masyarakat di Indonesia kan makan tempe, dan ini sudah terbukti secara ilmiah, secara akademis benar-benar superfood, di mana proteinnya sangat tinggi, lengkap, asam aminonya lengkap,” ungkapnya.

“Sehingga jangan sampai karena ketersediaan bahan bakunya lemah nanti diklaim sama luar negeri jadi produk mereka,” demikian Atikoh. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA