Permintaan itu disampaikan anggota DPD RI, Fahira Idris. Menurutnya, masalah stunting berpotensi mengganjal cita-cita Indonesia Emas 2045.
Untuk itu Capres-Cawapres harus memiliki pendekatan menyeluruh untuk mencegah stunting.
“Jika ingin menurunkan angka stunting, juga harus punya program peningkatan gizi buat ibu hamil," kata Fahira, lewat keterangan tertulis, Kamis (23/11).
"Bahkan, jika ingin lebih progresif, para Capres juga harus punya program peningkatan gizi periode pra konsepsi, untuk wanita usia subur dan remaja,” sambung senator Jakarta itu.
Merujuk Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 48,9 persen ibu hamil di Indonesia menderita anemia, dan sebagian lainnya mengalami gangguan kurang energi kronis (KEK).
Akibatnya, prevalensi bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang merupakan salah satu penyebab utama stunting, masih tinggi, sekitar 6,2 persen. Selain itu, pemberian ASI, makanan, dan pola asuh pada periode 0-23 bulan yang tidak tepat, akan mengganggu tumbuh kembang anak.
“Jadi untuk menurunkan angka stunting harus dilakukan dari pemenuhan kebutuhan nutrisi, dimulai dari saat Ibu hamil," pungkas aktivis perlindungan anak itu.
BERITA TERKAIT: