"Jika masih terus meributkan putusan MK, kapan rakyat mendapat informasi dan pemahaman terkait visi misi calon presiden dan wakil presiden yang diusung," ujar Dedi dalam keterangan tertulis kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/11).
Dia meminta agar para kandidat benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat. Maka sudah seharusnya berbicara program, bukan mengungkit putusan yang sudah final.
“Saya melihat ruang media coba dipenuhi dengan isu tersebut, padahal rakyat perlu tau apa dan bagaimana yang akan diperbuat oleh masing-masing kandidat. Rakyat tidak boleh beli kucing dalam karung, rakyat harus tau mana kandidat yang mewakili kepentingannya," imbuhnya.
“Jangan sampai masyarakat jenuh dan lelah karena isu tersebut, apalagi salah satu kubu sudah terlalu mendramatisasi hingga membabi buta menyerang Presiden,” ungkapnya menambahkan.
Lanjut Dedi, Indonesia ke depannya dihadapkan dengan berbagai masalah dan tantangan yang semakin dinamis, sehingga diperlukan pemecahan masalah dari para kandidat guna menjawab kondisi zaman.
“Tantangan kita ke depan tidak mudah. Bonus demografi, kemiskinan ekstrem, energi, pangan, geopolitik, dan masih banyak lagi tantangan yang harus kita jawab bersama,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: