Menurut Ketua DPP Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik Pemuda Muhammadiyah, Ari Aprian Harahap, narasi tersebut diduga mengandung penistaan agama karena mengisahkan Nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah.
“Kami sebagai Pemuda Muhammadiyah tidak terima sama sekali hal ini dilakukan oleh Suswono. Kami tidak terima Nabi besar kami diolok-olok sebagai pemuda pengangguran," kata Ari dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 November 2024.
Apa yang disampaikan Suswono tidak sesuai dengan kenyataan. Ari mengatakan, Nabi Muhammad saat masih muda merupakan wirausahawan sukses, bukan pengangguran sebagaimana digambarkan.
Oleh karenanya, Ari yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPD IMM Jakarta ini mendesak kepolisian menyelidiki kasus Suswono hingga tuntas.
"Jelas ini telah menyakiti muslim se-Indonesia. Bagaimana bisa beliau mengolok-olok Nabi besar kami dan belum mendapatkan hukuman apa-apa?" tegasnya.
"Ini adalah negara hukum, perbuatan seperti itu seharusnya mendapatkan hukuman yang pantas. Karena kami semua sama di mata hukum," tutupnya.
Sementara itu, Suswono telah menyampaikan permintaan maaf kepada publik buntut polemik yang disampaikan saat menghadiri kegiatan ormas Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024 lalu.
"Saya menyadari pernyataan saya telah menimbulkan polemik. Atas hal itu, saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," kata Suswono.
BERITA TERKAIT: